Ayu Utami - Bilangan Fu
|
Ayu Utami - Bilangan Fu |
Almari
Taruhan. Kau niscaya enggan percaya kalau kubilang padaku ada sebuah stoples selai berisi sepotong ruas kelingking. Kudapat dari menang bertaruh. Aku tidak gandrung pada benda itu: botol gelas berisi buku berkuku yang mengapung di air for- malin. Pacarku Marja membencinya hingga ia pergi. Katanya, beling tebal dan cembung menciptakan pengaruh akuarium. Kelingking itu jadi tampak bagai seekor balakutak. Kukunya yang ungu yaitu mata memar, memergokinya setiap kali beliau melirik ke sana. Kubilang, kalau takut ya jangan kamu menoleh kepadanya. Aku sendiri menikmati kelingking itu sebagai salah satu koleksi benda yang kudapat dari menang taruhan.
Pada dinding kamar kosku ada sebuah almari. Kupersem- bahkan untuk menampung kenang-kenangan, cenderamata menang taruhan. Isinya kebanyakan barang tak berharga. Ke- lingking itu, misalnya, tak ada gunanya bagiku. Di sebelahnya telah kutata pula sebilah iga manusia, melengkung bagai pe- dang, dengan satu pasak salib nisan terbuat dari granit hitam. Meski kasihku alhasil pergi juga, bergotong-royong tiga benda pustaka-indo.blogspot.com itu sajalah yang membikin beliau jeri. Sisa koleksi tidak menciptakan saya tampak menyerupai insan gothik. Aku bukan aksara dari kisah Alfred Hitchcock yang telah klasik. Aku hanya insan yang mengabdi pada hobiku. Aku yaitu seorang pemanjat dan petaruh. Begitu saja.
Subscribe to our newsletter
No comments:
Post a Comment