Pages

Saturday 30 June 2018

Trio Detektif 39- Misteri Kejaran Teror

Trio Detektif menerima kiprah mengawal Mr Trio Detektif 39- Misteri Kejaran Teror
Trio Detektif 39- Misteri Kejaran Teror
Trio Detektif menerima kiprah mengawal Mr. Peck, kakek Pete yang nyentrik ke New York dalam perjalanan lintas benua dengan mobil. Ia hendak memperlihatkan alat hasil inovasi terbarunya. Ke mana pun Mr. Peck pergi, selalu ada saja ancaman membuntuti, termasuk sekawanan cecunguk bersepeda motor!

Marga T - Tessa

masing blok bertingkat lima dan setiap tingkat memiliki tiga puluh Marga T - Tessa
Marga T - Tessa
Asrama mahasiswa itu sangat luas, ter-diri lebih dari tiga puluh blok.
Masing-masing blok bertingkat lima dan setiap tingkat memiliki tiga puluh
delapan kamar. Tidak mengherankan bila banyak di antara penghuni yang tidak
saling ken a I, apalagi orang-orang Ba-rat memang tidak beg itu usil terhadap
urusan orang lain.
Tesa sudah hampir setahun di Perth, namun kenalannya boleh dibilang cuma
terbatas pada kawan-kawan setingkat yang kerap dijumpainya di da pur. Atina
dan Sabita merupakan mitra eratnya, sama-sama dari Jakarta. Pika, toman
Sabita, Juga menempati tingkat yang sama, tapi beliau sudah hampir tiga tahun di
situ, Kaprikornus sudah lebih biasa dengan kehidupan asingnya.
Tesa kerap kali merasa rindu pada rumah, terlebih jika beliau teringat apa
yang menyebab-kan beliau pergi merantau sejauh itu. Memang/ terhadap
orangtuanya beliau berdalih tidak lulus Sipenmaru, ya sobaiknya berguru saja ke
luar
negeri, toh biayanya tak bed a banyak dengan akademi tinggi swasta.

Thursday 28 June 2018

Princess - Jean P. Sasson

AKU seorang putri dari sebuah negeri yang Princess - Jean P. Sasson
AKU seorang putri dari sebuah negeri yang
diperintah oleh seorang Raja. Sebut saja
aku, Sultana. Namaku yang sebenarnya
tak dapat kukatakan, alasannya yaitu dongeng yang
akan kusampaikan ini dapat membahayakan diriku dan
keluargaku.

Aku seorang putri keluarga Kerajaan Saudi. Sebagai
perempuan di negeri yang dikendalikan oleh kaum lakilaki,
aku tak dapat bercerita pribadi kepada Anda,
sehingga saya terpaksa meminta perantara, seorang
teman wanita dari Amerika yang juga penulis, Jean
Sasson.

Meski terlahir sebagai orang merdeka, saya sekarang
berada dalam belenggu. Memang, belenggu itu tak
terlihat, dipasang secara longgar dan tak menarik
perhatian hingga saya mulai mengerti bahwa itu
mengurungku dalam ranah kehidupan angker yang
sempit.

Aku tak ingat apa-apa wacana kehidupan masa
kecilku hingga saya berusia empat tahun. Mungkin penuh
canda tawa dan permainan sebagaimana yang dialami
anak kecil, berbahagia tanpa kesadaran bahwa diriku tak
memiliki nilai di negeri yang mengunggulkan organ lakilaki.

Wednesday 27 June 2018

Trio Detektif 40- Misteri Reuni Cecunguk Cilik

Jupiter Jones dulu anggota Berandal Cilik Trio Detektif 40- Misteri Reuni Berandal Cilik
Trio Detektif 40- Misteri Reuni Berandal Cilik
Jupiter Jones dulu anggota Berandal Cilik, suatu kelompok pemeran cilik. Kini Berandal Cilik akan mengadakan suatu pertemuan, suatu reuni dalam sebuah program quiz di TV. Dan mungkin ini merupakan agresi terakhir Jupiter, alasannya ada orang yang ingin memenangkan quiz itu dengan segala cara.

Siapa orang itu? Mengapa quiz itu tiba-tiba menjadi penting artinya bagi dia? Jawabannya terpendam pada masa kemudian Jupe yang sudah terkubur. Untuk menemukannya, Jupe dan kawan-kawan detektifnya harus bekerja keras. Mereka harus menggali... dan terperosok... ke dalam liku-liku pencurian, penculikan, yang melibatkan orang-orang yang misterius!

Maria Jaclyn - De Buron

 kemudian seorang perjaka berhambur keluar dengan Maria Jaclyn - de Buron
Maria Jaclyn - de Buron
PINTU jati itu menjeblak terbuka, kemudian seorang perjaka berhambur keluar dengan
panik. Wajahnya tampak pucat dan tegang. Rambutnya lembap gara-gara keringat, begitu juga
seluruh wajahnya. Namun bukan itu yang dipikirkannya sekarang. bukan juga parfum di
kausnya yang sudah bercampur keringat dan mengeluarkan amis yang mungkin sanggup
membunuh semua hewan liar di dunia. Satu-satunya gambar yang memenuhi kepalanya
kini cuma isi kamar yang gres saja dilihatnya. Mengerikan. Sungguh.

Ia menoleh ke kanan-kiri dengan panic, kemudian tetapkan segera berlari dari daerah itu. Ia
menuruni tangga sepi yang mustahil terjadi selain di tengah malam atau di waktu makan
siang ibarat ini, melewati meja-meja penuh kertas bertebaran yang pemiliknya sedang asyik
melahap nasi uduk atau nasi goreng di warung terdekat. Terus berlari keluar dari kantor itu.

Jantungnya berdebar keras, seolah-olah ada seseorang yang menyalakan house music bervolume
tinggi sempurna di sebelah telinganya. Yang pasti, ketika itu ia tidak sempat berpikir sedikit pun
mengenai apa kata cewek-cewek bila melihatnya berpenampilan kumal ibarat ini dan berlari
keluar dari sebuah kantor dengan gerak-gerik ala pencuri yang habis merampok uang miliaran
rupiah. Ia benar-benar tidak peduli, alasannya ialah yang terjadi jauh lebih mengerikan dari sekadar
pencurian.

Berulangkali perjaka itu bergumam sendiri. Setengah mati berharap tidak ada orang yang
melihatnya keluar dari kantor itu. Namun ternyata malang nasibnya. Seorang office boy yang
tidak pergi makan (dalam rangka diet alasannya ialah ditolak cewek kesukaannya dengan alasan orang
gendut selalu amis keringat) gres saja keluar dari gudang ketika perjaka itu keluar dari pintu ruang
direktur.

Begitu anak muda yang berlari pergi itu tidak kelihatan lagi, sang office boy segera menghampiri
ruang eksekutif dengan heran—sambil bergumam semangat anak muda yang bikin iri, mereka
masih punya semangat berlari-lari di siang bolong superterik ibarat ini—dan mengetuk pintu
yang sedikit terbuka.

Tidak ada jawaban.

Monday 25 June 2018

Raditya Dika - Babi Ngesot

 Pulang Tak Berkutang ialah kumpulan dongeng pendek pengalaman eksklusif Raditya Dika Raditya Dika - Babi Ngesot
Babi Ngesot: Datang Tak Diundang, Pulang Tak Berkutang ialah kumpulan dongeng pendek pengalaman eksklusif Raditya Dika, penulis Indonesia terbodoh ketika ini. Simak tujuh belas dongeng aneh-tapi-nyata Raditya di buku ini, termasuk kalang kabut digencet abang kelas, dihantuin setan rambut poni, hingga usaha menyelamatkan keteknya yang sedang 'sakit'


Sunday 24 June 2018

Trio Detektif 41- Misteri Penyamun Horor

 Punggung Jupe menghadap ke gorden yang memisahkan kantor dengan kamar gelap untuk fotogra Trio Detektif 41- Misteri Penyamun Horor
Trio Detektif 41- Misteri Penyamun Horor
Jupe membisu tak bergerak. Ia merasa ada sesuatu di belakangnya. Punggung Jupe menghadap ke gorden yang memisahkan kantor dengan kamar gelap untuk fotografi. Jupe merasa kaku. Ia tidak kuasa menoleh. Orang -- atau makhluk-- itu berada sempurna di belakangnya. Di balik tirai--menunggu... bernapas...

Suara napas itu sangat lembut. Mulanya Jupe tidak yakin. Tapi makin usang makin keras. Suara itu kasar, lebih seolah-olah dengusan binatang liar. Dan kini... dengusan itu begitu bersahabat dengan indera pendengaran Jupe.

Tahu-tahu bunyi tawa yang menyeramkan memenuhi ruangan!
Jupe menjauh dari gorden. Ia berbalik untuk menghadapi pengacau itu.

Gorden itu tersibak. Jupe bergidik...

Mata Elang

 Keramaian ini dimulai dikala mereka mendengar bahwa guru biologi Mata Elang
Mata Elang
“Pelajaran kosong”. Tanyakan pada pelajar Sekolah Menengan Atas manapun, kata-kata ini nilainya tinggi sekali,
jauh lebih tinggi daripada “batal ulangan” sekalipun. Mungkin kata-kata yang dapat menandingi
nilai “pelajaran kosong” hanyalah “dua jam pelajaran kosong”. Itulah sebabnya suasana kelas
hari ini ramai sekali. Keramaian ini dimulai dikala mereka mendengar bahwa guru biologi, Bu
Tanti, tidak dapat mengajar hari ini lantaran sakit. Itu berarti, dua pelajaran penuh, dua kali 45
menit, mereka bebas dari pengawasan guru. Guru-guru yang lain sibuk mengajar. Bu Tanti
menawarkan kiprah meringkas dua cuilan dari buku diktat. Tapi rasanya murid-murid tidak ada
yang menganggap penting kiprah itu sekarang. Yang penting kini ialah pelajaran
kosong, dan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
”Kalian dapat diam, tidak?” tiba-tiba saja Bu Mirna, yang sedang mengajar ekonomi di kelas
sebelah, masuk ke dalam kelas. Murid-murid cepat-cepat kembali ke daerah duduknya
masing-masing. Bertepatan dengan itu, Pak Yusril, kepala sekolah Sekolah Menengan Atas Antonius mengetuk
pintu kelas.
“Terima kasih, Bu Mirna. Saya akan jaga di kelas ini,” kata Pak Yusril.
Ada seorang pria yang membuntutinya.
“Anak-anak, ini Pandu. Mulai hari ini beliau akan menjadi anggota kelas 2C ini. Tolong perlakukan
beliau dengan baik. Pandu, ceritakan sedikit wacana dirimu sehingga teman-teman barumu bisa
mengenalmu lebih baik,” kata Pak Yusril.
“Nama saya Pandu. Pandu Prasetya. Saya pindahan dari Sekolah Menengan Atas Mataram di Yogyakarta. Ayah
saya polisi, gres saja simpulan tugasnya di Yogya, dan dipindah ke Semarang ini. Saya anak
bungsu dari 5 bersaudara, abang saya pria semua. Pasti ada yang bertanya-tanya kenapa
ayah saya memberi nama Pandu padahal saya anak bungsu? Kakak-kakak saya semua
berjulukan Pandu. Kaprikornus kalo ada yang naksir saya, mau telepon ke rumah, carinya Pandu
Prasetya. Kalo nggak nanti pada galau Pandu yang mana.” kata Pandu tanpa malu-malu
dengan gaya yang ramah dan kocak.
“Huh,” gersah Niken yang duduk di samping jendela, “Pe-de benar pemuda satu ini. Lagaknya
sok ganteng”, batinnya.
“Nik, cakep yach tu cowok,” Wulan yang duduk di sebelahnya berbisik.
“Cakep apanya, ah?”
“Bagaimana sih kamu? Perawakannya tegap, tinggi lagi. Rambutnya keren. Ketahuan lah kalau
bapaknya polisi. Matanya menyerupai mata elang...” bisik Wulan, mulai berandai-andai.
“Seperti mata jangkrik.” sahut Niken asal-asalan.
“Niken!” panggil Pak Yusril.
“Ya Pak!” Mendengar namanya dipanggil, Niken sontak berdiri. “Aduh, jangan-jangan Pak
Yusril mendengar percakapanku dengan Wulan?”
“Kamu ketua kelas, saya ingin kau duduk dengan Pandu. Wulan, kau pindah di samping
Arya. Pandu, kau duduk di samping Niken.”
“Baik, Pak.” sahut Wulan dan Pandu hampir bersamaan.
“Duh, sial! Kenapa pula si jangkrik itu musti duduk di sebelahku? Benar-benar sial.” gerutu
Niken dalam hati sambil duduk kembali.

Friday 22 June 2018

Raditya Dika - Cinta Brontosaurus

Ada satu adegan yang mana gue harus berantem ama orang di depan orang banyak Raditya Dika - Cinta brontosaurus
...Ada satu adegan yang mana gue harus berantem ama orang di depan orang banyak. Gue akting dengan segenap jiwa dan raga.
Dengan menyeimbangkan emosi dengan karakter.
Dengan masuk ke dalam jiwa sang tokoh.
Dengan total.
Layaknya Tom Krus minum Irex. Uoh!
Setelah final shooting, gue tanya ke Mister, salah satu temen yang ada di lokasi syuting.
‘Gimana tadi acting gue pas berantem, keren, ya?’ gue nanya dengan pede.
‘Kayak babi lepas,’ ia jawab santai.

Cinta Brontosaurus yakni kumpulan dongeng pendek pengalaman eksklusif Raditya Dika, pengarang buku KambingJantan yang bego, tolol, tetapi tetap kontemplatif. 13 kisah di dalamnya yakni pengalaman nyata.

Thursday 21 June 2018

Trio Detektif 44- Persekutuan Pencuri Kendaraan Beroda Empat Mewah

 eksklusif ditangkap polisi Rocky Beach lantaran dituduh mencuri kendaraan glamor itu Trio Detektif 44- Komplotan Pencuri Mobil Mewah
Trio Detektif 44- Komplotan Pencuri Mobil Mewah
Sebuah Mercedes 450SL hilang dicuri. Ty Cassey, sepupu Jupiter, yang gres tiba dari New York, eksklusif ditangkap polisi Rocky Beach lantaran dituduh mencuri kendaraan glamor itu. Jupiter harus dapat menandakan bahwa tuduhan itu tidak benar. Trio Detektif segera bertindak. Jejak yang dilacak membawa mereka ke sarang persekutuan pencuri kendaraan beroda empat mewah. Selama ini polisi gagal melacak, lantaran persekutuan itu menjual hasil jarahannya dalam bentuk spare-parts dan bagian-bagian kendaraan beroda empat yang sudah dipreteli.

Untunglah ada Kelly Madigan, pacar Peter. Tanpa ragu beliau meminjamkan Jaguar XJ6 milik ayahnya untuk dijadikan umpan. Kelly bahkan berani ikut menyusup ke sarang penjahat, demi menyelamatkan nyawa Peter.

Nawa N.S - Kemelut Hati

Nasiyah menguak jendela kamarnya perlahan Nawa N.S - Kemelut hati
Nawa N.S - Kemelut hati
Nasiyah menguak jendela kamarnya perlahan. Ia menatap burung-burung kecil yang lincah.
Sayap-sayapnya begitu ringan berkepakan di udara. Cakar-cakar mungil itu tak lelah
berlompatan dari satu dahan ke dahan lain. Sesaat bertengger di pohon dadap, kemudian pindah ke
dahan kopi, ke cabang-cabang cengkih, ke pelepah-pelepah kelapa.
Suara burung-burung itu berdengung di indera pendengaran Nasiyah, menciptakan hatinya makin teriris,
memuing di atas bantal berenda mawar ungu.

Ya, sudah saatnya dia meredam ambisi. Keinginan menggebu untuk melanjutkan pendidikan
harus dia telan. Semangat yang harus dia kubur dalam-dalam bersama segala kenangan indah di
masa lalunya.

Satu minggu, dua minggu, tiga puluh lima hari lagi! Hari dan tanggalnya sudah ditetapkan
melalui rundingan para orang renta semalam. Kamis Pahing, dua puluh empat Jumadilakir, adalah
hari baik yang telah disepakati, baik oleh tetua dari pihak Nasiyah maupun Diman, sebagai hari
kesepakatan nikah mereka.

Sejak ketika itu statusnya berubah. Ia bukan lagi Nasiyah, melainkan Bu Diman, istri seorang guru
sekolah dasar.
“Selamat pagi, Bu Guru.” Demikian orang-orang desa akan menyapanya. Memang, di desa
Nasiyah ini sudah menjadi perjanjian tak tertulis, bahwa seorang wanita yang menjadi istri
guru, secara otomatis dipanggil Bu Guru, meskipun dia tidak bekerja.

Monday 18 June 2018

Trio Detektif 48- Bisnis Kotor

Semuanya bermula dengan pendaratan darurat di tengah pegunungan Trio Detektif 48- Bisnis Kotor
Trio Detektif 48- Bisnis Kotor
Semuanya bermula dengan pendaratan darurat di tengah pegunungan. Namun itu belum apa-apa dibandingkan dengan kejadian-kejadian yang menyusul kemudian. Pilot pesawat naas itu, Mr. Andrews alias ayah Bob, menghilang secara misterius, dan Trio Detektif - Jupiter Jones, pete Creshaw, dan Bob Andrews, harus menemukannya dengan cepat.

Tetapi merekan terus dibuntuti oleh nasib buruk, serta pemburu-pemburu haus darah yang menembak secara membabi buta. Ketiga detektif muda berada dalam posisi yang sulit. Kecuali jikalau mereka berhasil meloloskan diri dari gerombolan penjahat yang merajalela di dalam hutan, ketiga sobat itu tidak akan lulus dalam ujian survival di alam bebas.

Mia Arsjad - Jun!!!

 dan Juna yang kemungkinan besar bakal terus sekolah di ibu kota yang kejam Mia Arsjad - Jun!!!
Mia Arsjad - Jun!!!
''Serius? Kaprikornus kalian nggak bakal Sekolah Menengan Atas di Jakarta?'' Dira menatap Sunbulat dan Irwan,
dua dari ketiga sobat segengnya.
Sunbulat dan Irwan mengangguk kompak. Mereka berdua sudah niscaya meninggalkan
Jakarta begitu lulus SMP. Satu ke luar negeri, satu ke luar kota. Itu berarti cuma Dira
dan Juna yang kemungkinan besar bakal terus sekolah di ibu kota yang kejam
menyerupai ibu tirinya Cinderella ini.
Mendadak Dira sedih. Mereka ialah kumpulan kutu buku yang eksklusif kompak
semenjak masuk SMP. Nggak ada yang nggak seru bila dijalankan berempat. Dira
yang manis, ceroboh, dan cerewet; Sunbulat yang teratur dan rapi; Irwan yang hobi
sepak bola; dan Juna yang ganteng, sang pemberontak dengan otak superencer,
kocak, dan anti kekerasan; mereka semua disatukan oleh hobi baca dan nonton film.
Mulai dari berburu novel, nonton film DVD, nonton ekonomis di bioskop, dan bikin tugas
bareng, semua menyenangkan bila dilakukan berempat.
''Jadi sedih...,'' Dira berkata pelan.
''Eh, jangan murung dong. Sekarang kan zaman modern. Ada e-mail, fb, messenger.
Kita tetep dapat kontak kok,'' kata Irwan semangat.
Sunbulat mengangguk setuju. ''Irwan bener. Jangan murung dong. Sekarang kita tos
kompak dulu yuk!'' Sunbulat mengulurkan telapak tangannya ke tengah-tengah
mereka. ''Tos kompak!''
''Tos!'' Irwan meletakkan tangannya di atas tangan Mayang.
Sambil berusaha mengurangi kesedihan, Dira melatakkan tangannya di atas telapak
tangan Mayang, dan jantung Dira nyaris meledak waktu Juna meletakkan tangannya
di atas tangan Dira. Tangan Juna yang hangat bikin wajah Dira mamanas.
''Nah, kalo gue sama Irwan pergi, berarti tinggal Juna sama Dira di Jakarta. Kalian
harus tetep kompak ya. Kalo sampe pacaran juga nggak papa kok. Hihihi..'' Mayang
cekikikan.

Candaan Sunbulat eksklusif bikin Dira dan Juna refleks saling tatap sekilas. Super-
sekilas, kemudian sama-sama salting dan akal-akalan melihat ke arah lain.

''Oke. Kita tos! Mayang, Irwan, Juna, dan Dira... kutu buku paling asyik, bersahabat
selamanya!!!''
Lalu mereka berempat mengangkat tangan ke udara.
PYARRR!!!
Seperti biasa, tangan si ceroboh di angkat tanpa lihat arahdan menyambar cangkir
teh anggun panas di meja tamu pendek di ruang TV Irwan. ''AUWHHH! PANASSS!''
''Ya ampun. Lo nggak papa, Ra?'' Dan menyerupai biasa juga, Juna eksklusif maju
duluan dengan panik.
Dira mengibas-ngibaskan tangannya yang terkena teh panas. ''Nggak, nggak papa.
Cuma kena panas sedikit.''
Juna membolak-balik tangan Dira. ''Agak merah sih... Gue beliin obat dulu, ya? Kalo
nggak, tangan lo dapat bengkak. Nanti berabe kalo konser tunggal piano lo batal.
Dira mendelik. ''Kurang ajar,'' protes Dira cemberut. Dia paling sebal bila diledekin
soal musik. Semua juga tahu Dira paling payah mainin alat musik. Satu-satunya alat
musik yan dapat ia mainkan cuma pianika.

Saturday 16 June 2018

Raditya Dika - Koala Kumal

Memasuki tahun kesepuluh sebagai penulis Raditya Dika - Koala Kumal

Memasuki tahun kesepuluh sebagai penulis, Raditya Dika melahirkan karya terbarunya Koala Kumal. Masih mengusung genre yang sama—kisah-kisah komedi yang didasarkan pada pengalaman si penulis, kali ini lewat Koala Kumal, Raditya Dika mengajak pembacanya berbicara wacana relasi yang ‘patah’. Mulai dari renggangnya relasi pertemanan, perasaan yang berubah kepada orang yang sama, relasi orangtua dan anak, sampai patah hati terhebat yang mengubah cara pandang terhadap cinta.

Friday 15 June 2018

Trio Detektif 55 - Bintang Bola Basket

Pete Crenshaw yaitu anggota tim basket Rocky Beach High School Trio Detektif 55 - Bintang Bola Basket
Trio Detektif 55 - Bintang Bola Basket
Pete Crenshaw yaitu anggota tim basket Rocky Beach High School. Tapi dia terjun ke permainan berbeda dan berbahaya dikala seorang laki-laki misterius berusaha membujuknya untuk bergabung dengan tim basket sebuah perguruan tinggi tinggi sebagai pemain bayaran.

Jupiter Jones pribadi mulai bertindak. Ia memimpin Trio Detektif memberantas kejahatan kampus. Mereka menjadi target gampang perbuatan-perbuatan curang. Kalau tidak bergerak lincah, para detektif sampaumur itu akan kehabisan waktu sebelum sempat meniup peluit terakhir.

Mia Arsjad - Miss Cupid

 Sambil menyiulkan lagu New York New York Mia Arsjad - Miss Cupid
Mia Arsjad - Miss Cupid
MISS CUPID

TINKA tersenyum lebar di depan kaca. Giginya yang putih dan kecil-kecil
berderet rapi. Sambil menyiulkan lagu New York New York-nya Frank
Sinatra, jari-jari lincah Tinka menyisir rambut cepaknya yang berwarna
cokelat bau tanah keemasan.

Sambil terus bersiul-siul hingga bibirnya monyong, jemari mungilnya
meraup hair gel dari meja, menyapukan ke rambutnya, dan cling! Rambut
cepak trendinya pribadi bangun alias rancung-rancung.

“Ka, lo usang banget sih?” tiba-tiba Dika, adik cowoknya, sudah bangun di
depan pintu sambil cemberut. Ujung sepatunya mengetuk-ngetuk lantai tak
sabar.

Memang seminggu terakhir setiap pagi Tinka rutin bersiul sepanjang satu
lagu. Kalau belum beres satu lagu, ia nggak bakal berangkat ke sekolah.
Alhasil, Dika yang kebagian telat alasannya ialah selalu nebeng Tinka.

“Ih, sewot! Lo kan udah tau gue selalu-dan-mesti-menjalani rutinitas bersiul
satu lagu setiap pagi,” sahut Tinka di sela-sela siulannya. “Lagian kan lo
yang nebeng gue. Kalo nggak mau nunggu, naek angkot sana,”
sambungnya judes.

Dika mencibir kesal. “Lagian apa gunanya sih, acara siul-siul lo itu?”

Siulan Tinka makin kencang. Bibirnya maju sampe tiga sentimeter, pake
ada gerimisnya, lagi.

Wednesday 13 June 2018

Raditya Dika - Komik Kambing Jantan

 Dika hadir kembali dengan buku terbarunya Raditya Dika - Komik kambing jantan
Kini, Dika hadir kembali dengan buku terbarunya, Komik KambingJantan Book 2. Secara garis besar, komik kedua Dika ini masih menceritakan pengalaman pribadinya selama bersekolah di Adelaide, Australia.

Meski masih menceritakan pengalamannya selama di negeri kanguru itu, selalu saja ada yang berbeda dari karya-karya Dika sebelumnya. Kenangan-kenangan lucu dan unik yang pernah Dika alami selama berada di sana pun sekarang bermetamorfosis menjadi kisah yang menarik untuk dibagi kepada kau semua.

Nah, di komik keduanya ini kisah perihal usaha Dika dalam menghadapi ujian akhir, sampai menarik perhatian cewek bule di sebuah pantai nggak kalah serunya dengan kisah di buku-buku sebelumnya.

Dio Rudiman masih menjadi ilustrator andalan Dika di komik keduanya ini. Dengan guratan gambar dari Dio, kisah Dika menjadi lebih hidup, lebih lucu, dan lebih imajinatif dari kisah yang sebenarnya.

Nggak hanya kisah di dalam komik ini saja yang seru untuk di baca. Ternyata, di balik proses pembuatan komik ini pun terbilang heboh. Saking hebohnya, Dio bahkan sempat menginap selama tiga hari di rumah Dika hanya untuk menuntaskan komik ini.

Tuesday 12 June 2018

Wiro Sableng-060- Serikat Candu Iblis

 ialah tokoh fiksi serial novel yang ditulis oleh Bastian Tito Wiro Sableng-060- Serikat Candu Iblis
Wiro Sableng-060- Serikat Candu Iblis
Wiro Sableng atau Pendekar 212 ialah tokoh fiksi serial novel yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana yang semenjak bayi telah digembleng oleh gurunya yang populer di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng.

Wiro ialah seorang jagoan dengan senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan mempunyai rajah "212" di dadanya. Wiro mempunyai banyak kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari banyak sekali guru.

Mimi Elektrik - Zara Zettira Zr

 kita selesaikan hingga di sini dan jangan lupa Mimi Elektrik - Zara Zettira ZR
Mimi Elektrik - Zara Zettira ZR
Teng... teng... teng...
"Ya, kita selesaikan hingga di sini dan jangan lupa
pekerjaan ru..."
Ucapan sang ibu guru tak lagi terdengar lantaran
riuhnya bunyi dingklik dan derap langkah murid-murid
yang berlomba-lomba keluar ruangan kelas lebih dulu.
Tak ada seorang lagi pun yang mengacuhkan pesan
Bu Betty, sang guru fisika.
Tak terkecuali Mimi. Meski sudah memusatkan segala
kecepatan yang dimiliki, tetap saja ia kebagian posisi
juru kunci, alias paling belakang dan selalu diserobot
teman-temannya. Sambil menghela napas maklum,
Mimi membetulkan letak kacamata minus tujuh-nya

yang sering merosot tanggapan dorongan dan desakan-
desakan teman-teman yang memburu keluar

melewati pintu.
"Hei!" seseorang mencolek bahunya.
Mimi menoleh dan tersenyum kikuk. "Hai, Belia,"
dibalasnya sapaan Bella.
"Mau ke mana? Ke kantin yuk?" ajak Belia manis,
bernada bersahabat.
Mimi termangu sesaat. Seorang gadis cantik, manis, dan
cukup terkenal sedang mengajak seorang anak itik
yang dungu dan lamban, batin Mimi. Ya, Belia
memang gadis yang baik. Kecantikan dan
kepopulerannya di sekolah ini tak menjadikannya
sombong. Sementara teman-teman yang lain
menganggap Mimi absurd dan enggan menegur, apalagi
mengajak Mimi ikutan dalam suatu kegiatan.
"Ayolah," ajak Belia sambil menarik tangan Mimi.
"Kalau kau..."
"Bel... cepetan dong, usang amat sih," panggil Kiki, salah
satu gadis dalam kelompok Belia. Kelompok yang
terkenal karena anggotanya terdiri dari gadis-gadis
manis dan modis.
Lewat tatapan mata Kiki, Mimi sanggup merasakan
bahwa keikutsertaannya tidak diperlukan dan
kehadirannya tak diinginkan oleh anggota kelompok
yang lain.
"Aku... eh... lain kali sajalah," tolak Mimi seperti

biasanya dengan kikuk dan kepala agak tertunduk-
tunduk, tak berani menatap lawan bicaranya.

"Bel, cepet...!" panggil Kiki.
Belia memandang ke arah Mimi dan Kiki bergantian
beberapa ketika sebelum akibatnya memutuskan untuk
mengikuti Kiki.
"Bener lho, Mi... lain kalinya?" Belia pura-pura
merengut.
Mimi tersenyum kemudian mengangguk dan segera berlalu
dari hadapan mereka. Ia lebih suka melewatkan
waktu makan siang di perpustakaan atau di taman
sambil memakan bekal roti yang dibawanya dari
rumah. Baginya kumpul-kumpul dan ngobrol di kantin
yaitu sesuatu yang hanya membuatnya merasa
tidak enak, risi, dan malu. Sebab semua orang akan
memperhatikan dirinya begitu ia masuk ke sana.
Sambil melangkah Mimi terus memikirkan
keadaannya. Bukan ia yang minta menjadi gadis kutu
buku berkacamata minus tebal dan berpribadi pemalu,
tertutup ibarat ini. Entah siapa yang salah.... Yang
jelas, selama 16 tahun ia telah tumbuh menjadi Mimi
yang lamban, kutu buku, tak pandai bergaul, dan
punya selera yang absurd dalam menentukan penampilan.
Mimi memasuki taman sambil mulai mencari-cari
sudut yang lengang dan dingklik yang kosong. Sekolah
swasta ini dikelola oleh yayasan Katolik, sehingga
selain kompleks sekolah, terdapat juga kompleks
biarawati. Dan taman ini bersama-sama yaitu milik
para biarawati itu. Akan tetapi siapa saja boleh
memasukinya asalkan tidak merusak, bikin kotor,
atau bikin onar.

Sunday 10 June 2018

Raditya Dika - Insan Setengah Salmon

 Nyokap mencoba menirukan bunyi kuntilanak Raditya Dika - Manusia Setengah Salmon
yokap memandangi penjuru kamar gue. Dia membisu sebentar, tersenyum, kemudian bertanya, ‘Kamu takut ya? Makanya belom tidur?’
‘Enggak, kenapa harus takut?’
‘Ya, siapa tahu rumah gres ini ada hantunya, hiiiiii...,’ kata Nyokap, mencoba menakut-nakuti.
‘Enggak takut, Ma,’ jawab gue.
‘Kikkikikiki.’ Nyokap mencoba menirukan bunyi kuntilanak, yang malah terdengar menyerupai ABG kebanyakan ngisep lem sewaktu hendak photobox. ‘Kikikikikiki.’
‘Aku enggak ta—’
‘KIKIKIKIKIKIKIKI!’ Nyokap makin menjadi.
‘Ma,’ kata gue, ‘kata orang, kalo kita malem-malem niruin ketawa kuntilanak, ia dapat dateng lho.’
‘JANGAN NGOMONG GITU, DIKA!’ Nyokap sewot. ‘Kamu durhaka ya nakut-nakutin orang bau tanah kayak gitu! Awas, ya, kamu, Dika!’
‘Lah, tadi yang nakut-nakutin siapa, yang ketakutan siapa.’

*****

Manusia Setengah Salmon ialah kumpulan goresan pena komedi Raditya Dika. Sembilan belas kepingan di dalam bercerita wacana pindah rumah, pindah hubungan keluarga, hingga pindah hati. Simak juga kepingan berisi goresan pena galau, observasi ngawur, dan dagelan singkat khas Raditya Dika.

Saturday 9 June 2018

Wiro Sableng-191- Jabrik Sakti Wanara

 ialah tokoh fiksi serial novel yang ditulis oleh Bastian Tito Wiro Sableng-191- Jabrik Sakti Wanara
Wiro Sableng-191- Jabrik Sakti Wanara
Wiro Sableng atau Pendekar 212 ialah tokoh fiksi serial novel yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana yang semenjak bayi telah digembleng oleh gurunya yang populer di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng.

Wiro ialah seorang satria dengan senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan mempunyai rajah "212" di dadanya. Wiro mempunyai banyak kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari banyak sekali guru.

Minx Malone - Teasing Trent

 Trent yang pernah dilakukan untuknya ialah Minx Malone - Teasing Trent
Minx Malone - Teasing Trent
Sinopsis:
*Top 100 Kindle Romance Bestseller*
Satu-satunya seruan dari sobat baik
Trent yang pernah dilakukan untuknya adalah
untuk mengawasi saudara wanita kembarnya
dikala ia kiprah militer di luar negeri. Menemani
Mara pada hari ulang tahunnya pastinya jadi
urusan yang biasa. Yang harus ia lakukan
hanyalah mengingat akad yang dibentuk untuk
dirinya sendiri di sekolah tinggi tinggi untuk tidak
menyentuh Mara.
Yang mana semakin sulit dari hari ke hari.
Sejak Mara masuk ke kamar asrama mahasiswa
saudara kembarnya dan berhadapan dengan
Trent yang bertelanjang dada, ia tahu dia
ialah orangnya. Dia selalu ada di sana
bersama saudara kembarnya sebagai pendukung
terbesarnya atau pundak kawasan menangis.
Masalahnya?
Trent tak tahu bagaimana perasaan dirinya.
Nah, ini ialah ulang tahun pertama tanpa
kembarnya dan Trent yang tiba untuk

menemaninya. Sekarang ialah waktu yang
sempurna untuk menggodanya sedikit. Mengenakan
pakaian yoga yang minim dan beberapa gelas
anggur, ia berencana untuk membawa Trent ke
kawasan yang ia inginkan.
Di kawasan tidurnya, selama ia sanggup menahannya
di sana.
Jika planning Mara berhasil, ia akan mendapat
lebih banyak lagi daripada sekedar kartu ucapan
ulang tahun.
*Peringatan*
Buku ini berisi yoga sebagai perangkat
penyiksaan erotis dan penampilan tak terduga
dari vibrator.
Teasing Trent merupakan prequel dari serial The
Alexander yang berjudul Surely this is Magic.
Ini ialah novella, jadi ceritanya to the point
dengan cepat. Tentu kalian ingin novella yang
disukai sanggup dibaca lebih lama, tapi dongeng ini
masih tetap menghibur dan menyenangkan.
Genre: Novella, Roman, Erotika

Thursday 7 June 2018

Raditya Dika - Marmut Merah Jambu

 Seperti yang Ara tadi anjurkan lewat telepon Raditya Dika - marmut merah jambu
...
... Momennya lagi pas banget, pikir gue. Seperti yang Ara tadi anjurkan lewat telepon, ini yaitu saatnya gue bilang ke Ina bila gue sangat menikmati malam ini.

‘Tau gak sih, Na,’ kata gue sambil menyetir, memberanikan diri untuk bicara. ‘Gue seneng banget hari ini.’

‘Seneng kenapa?’ tanya Ina.

‘Seneng, soalnya,’ kata gue, berhenti bicara sebentar dan menengok ke kiri untuk melihat muka Ina. Gue masang muka sok ganteng. Gue natap mukanya dengan jelas, memasang mata nanar, berkata dengan sungguh-sungguh, ‘Seneng... soalnya... hari ini akhirnya... gue dapat pergi sama-’

‘AWAS!!!!’ jerit Ina memecahkan suasana.

BRAK! Mobil gue naik ke atas trotoar. Mobil masih melaju kencang, dan di depan ada pohon gede. Ina ngejerit, ‘Itu pohon! ITU ADA POHON, GOBLOK!’

‘AAAAAAAAHHHH!’ jerit gue, kayak cewek disetrum. Lalu gue ngerem dengan kencang. Ina teriak lepas. Suasana chaos.


Wednesday 6 June 2018

Sidney Sheldon - Bulir Bulir Pasir Waktu

tiba terlempar ke luar lingkungan biara mereka yang kondusif Sidney Sheldon - Bulir Bulir Pasir Waktu
Sidney Sheldon - Bulir Bulir Pasir Waktu
Kisah empat biarawati yang tiba-tiba terlempar ke luar lingkungan biara mereka yang aman. Mereka terseret dalam usaha keras antara gerakan separatis Basque di bawah pimpinan Jaime Miro yang idealis dan penuh kharisma, dan Angkatan Darat Spanyol di bawah komando Kolonel Ramon Acoca yang bertekad menumpas mereka semua. Megan, si gadis yatim-piatu, bersedia mengorbankan apa saja untuk mengetahui identitas orangtuanya. Namun beliau tak berdaya melawan daya tarik Jaime Miro. Lucia, si manis jelita yang berdarah panahs, putri seorang mafioso dari Sicilia, diincar polisi alasannya dua kasus pembunuhan. Tetapi, beliau rela mengorbankan kekayaan dan masa depannya untuk menyelamatkan nyawa seorang teroris yang sedang sekarat. Bahkan keheningan dan kesucian biara tak bisa menghapus masa lalu

Graciela.Mampukah beliau mempertahankan kesuciannya dalam pusaran arus dunia yang bejat dan penuh maksiat ini?Dan Teresa, yang terombang-ambing antara kenyataan yang dihadapinya dan masa kemudian yang ingin dilupakannya, dalam kebingungannya justru memohon sumbangan Kolonel Ramon Acoca-kesalahan fatal yang mencelakakan kawan-kawannya sendiri. Butir-Butir Waktu - cerita tak terlupakan dengan latar belakang kehidupan tempat pedesaan Spanyol yang memikat. Kisah ini menjalin sejarah dan roman asmara dengan tegangan yang mencekam.

Mira W - Sisi Merah Jambu

 cetus si bungsu Oki begitu melihat ibunya masuk Mira W - Sisi Merah Jambu
Mira W - Sisi Merah Jambu
Wah, Ibu punya kacung baru!" cetus si bungsu Oki begitu melihat ibunya masuk
diikuti oleh seorang anak yang bukan main kotornya.

"Duilah baunya!" Aris memijit hidungnya sambil mengipas-ngipaskan tangannya
untuk mengusir busuk yang menyengat. "Orang apa bangke sih?"

"Gerobak sampah!" sambar Oki menahan tawa. "Udah dekil, bau, lagi!"

"Mobil tinja!" sambung Panji, kakaknya yang sulung. "Mandiin dong, Bu! Pake
karbol supaya nggak bawa penyakit!"

"Lihat beliau mandi, yuk?" undangan Oki bersemangat sekali. "Kali badannya ada
belatungnya!"

"Jangan di kamar mandi, Bu.!" sambung Panji jijik. "Di kebon aja! Semprot pake
slang!"

"Nggak usah ngajari Ibu!" gerutu Bu Nani, bising mendengar celoteh anak-anaknya.
"Tuh, temui Ayah! Baru pulang dari pabrik!"

"Dari pabrik sih bawa apaan." dumal Panji. "Paling-paling bawa sampah kayak gini
lagi!"

"Ayah punya pabrik beras apa gembel sih?" celetuk Oki. Senyumnya menyakitkan
sekali.

"Padahal gembel kayak gini ngapain dibawa jauh-jauh dari pabrik?" gerutu Aris jijik.
"Di pasar juga banyak!"

"Ngundang lalat tuh, Bu! Coba deh Ibu gantung di dapur! Sebentar juga diserbu
lalat!"

Ketiga anak pria itu tertawa terpingkal-pingkal. Membuat anak yang
ditertawakan jadi melotot gusar. Kurang ajar! Masa beliau mau digantung di dapur
supaya dikerubungi lalat? Memangnya ikan asin?

Monday 4 June 2018

Raditya Dika - Radikus Makan Kakus

 Gue kemudian mengambil ketidakhadiran dan menyebutkan nama mereka satu per satu Raditya Dika - Radikus makan kakus
...
Beberapa menit kemudian kelas dimulai. Kayaknya ngajar kelas 1 Sekolah Menengah Pertama bakalan jadi living hell. Baru masuk aja udah berisik banget.

'Selamat siang, saya Dika,' gue bilang ke kelas 1 Sekolah Menengah Pertama yang gres gue bimbing ini. 'Saya guru untuk pelajaran ini.'
'Siang, Pak!' kata anak cewek yang duduk di depan.
'Jangan Pak. Kakak aja,' kata gue sok imut. Gue kemudian mengambil ketidakhadiran dan menyebutkan nama mereka satu per satu.
'Sukro,' gue manggil.
'Iya, Kak.' Sukro menyahut.
'Kamu kacang apa manusia?'
'Hah? Maksudnya?'
'Engga, habis namanya Sukro, kayak jenis kacang,' kata gue, kalem. 'Oke, kacang apa manusia?'
'Ma-manusia, Kak.'
'KURANG KERAS!' Gue menyemangatinya.
'MANUSIA, KAK!'

Satu kelas hening.

RADIKUS MAKANKAKUS: Bukan Binatang Biasa ialah buku ketiga Raditya Dika (setelah Kambingjantan dan Cinta Brontosaurus) berisi pengalaman-pengalaman langsung Raditya Dika sendiri yang bego, tolol, dan cenderung ajaib.
Simak dongeng Raditya Dika jadi badut Monas sehari, ngajar bimbingan belajar, dikira hantu penunggu WC, hingga kena kutuk orang NTB.

Penulis Indonesia, tidak pernah segoblok ini.


Sunday 3 June 2018

Wiro Sableng-061- Makam Tanpa Nisan

 yaitu tokoh fiksi serial novel yang ditulis oleh Bastian Tito Wiro Sableng-061- Makam Tanpa Nisan
Wiro Sableng-061- Makam Tanpa Nisan
Wiro Sableng atau Pendekar 212 yaitu tokoh fiksi serial novel yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana yang semenjak bayi telah digembleng oleh gurunya yang populer di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng.

Wiro yaitu seorang jagoan dengan senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan mempunyai rajah "212" di dadanya. Wiro mempunyai banyak kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari banyak sekali guru.

Monica Murphy - One Week Girlfriend

 Satu kata itu sangat tepat menggambarkan Monica Murphy - One Week Girlfriend
Monica Murphy - One Week Girlfriend
Sinopsis:
"Sementara. Satu kata itu sangat tepat menggambarkan
kehidupanku beberapa tahun belakangan ini. Aku bekerja pada
pekerjaan sementara sampai kesannya saya sanggup bebas. Aku adalah
ibu sementara untuk adik lelakiku semenjak ibu kami tak memperdulikan
kami berdua. Dan saya yaitu gadis sementara yang bisa
didapatkan para laki-laki sebab saya yaitu cewek gampangan.
Menurut rumor, setidaknya.
Namun kini saya yaitu pacar sementara dari Drew Callahan,
legenda football dan anak emas kampus ini. Dia tampan, manis—
dan beliau menyimpan lebih banyak diam-diam dari yang saya simpan. Dia
membawaku ke dalam kehidupan palsunya dimana semua orang
kelihatannya membenciku. Dan semua orang kelihatannya
menginginkan sesuatu darinya. Dan kelihatannya, satu-satunya hal
yang diinginkannya adalah...Aku.
Aku tak tahu apa yang sanggup kupercaya lagi. Yang kutahu adalah,
kupikir Drew membutuhkanku. Dan saya ingin selalu ada untuknya.
Selamanya."

Friday 1 June 2018

Santhy Agatha - A Romantic Story About Serena

 Impian Serena hanyalah ingin menjadi wanita yang biasa Santhy Agatha - A Romantic Story About Serena
Dalam hidupnya, Impian Serena hanyalah ingin menjadi wanita yang biasa-biasa saja. Dia ingin menikah dengan Rafi kekasihnya, membentuk keluarga kecil yang bahagia, kemudian menyerupai simpulan cerita klise lainnya: bergandengan tangan di usia senja, melangkah menuju matahari terbenam.

Tetapi ternyata apa yang beliau inginkan meskipun sederhana, tidak semudah itu menjadi kenyataan. Kecelakaan itu telah merenggut semua yang diimpikannya, orang tuanya, merenggut rencana pernikahannya dengan Rafi yang kemudian tak berdaya dan membuatnya harus berjuang sendirian, dan menghancurkan semua mimpi-mimpinya yang sebelumnya terbungkus dalam rencana masa depan yang telah tersusun rapi. Semuanya hancur.
Dalam perjuangannya untuk bangun itulah beliau harus berafiliasi dengan Damian, seorang taipan kaya yang sombong, arogan, suka memaksakan kehendak, dan...punya obsesi seksual terpendam terhadap dirinya. Serena membutuhkan Damian lebih demi menyelamatkan Rafi, sedangkan Damian membutuhkan Serena untuk memuaskan hasrat obsesif yang terus menerus menyiksanya terhadap Serena.

Dua insan yang seharusnya tidak pernah bersilang jalan inipun dipertemukan oleh keadaan. Dua insan yang saling membenci satu sama lain tetapi dikalahkan oleh hasrat dan kebutuhan. Hubungan mereka panas membara, luar biasa hingga mereka dapat terbakar habis di dalamnya. Mereka menjalin kekerabatan alasannya yaitu keterpaksaan, yang usang kelamaan menjadi kekerabatan saling membutuhkan, saling merindukan dan saling memuaskan dan….. hasilnya mengalah untuk saling mencintai.

Sampai kemudian datang saatnya Serena harus menentukan antara Hasratnya pada Damian, lelaki angkuh yang terus menerus menyakitinya tetapi berhasil merenggut hatinya, atau cintanya kepada Rafi, lelaki yang baik, yang pernah meninggalkannya untuk berjuang sendirian, tetapi tetap menjaga janjinya dalam sebentuk cincin pertunangan di jari manisnya."

Subscribe to our newsletter