Pages

Friday, 1 June 2018

Santhy Agatha - A Romantic Story About Serena

 Impian Serena hanyalah ingin menjadi wanita yang biasa Santhy Agatha - A Romantic Story About Serena
Dalam hidupnya, Impian Serena hanyalah ingin menjadi wanita yang biasa-biasa saja. Dia ingin menikah dengan Rafi kekasihnya, membentuk keluarga kecil yang bahagia, kemudian menyerupai simpulan cerita klise lainnya: bergandengan tangan di usia senja, melangkah menuju matahari terbenam.

Tetapi ternyata apa yang beliau inginkan meskipun sederhana, tidak semudah itu menjadi kenyataan. Kecelakaan itu telah merenggut semua yang diimpikannya, orang tuanya, merenggut rencana pernikahannya dengan Rafi yang kemudian tak berdaya dan membuatnya harus berjuang sendirian, dan menghancurkan semua mimpi-mimpinya yang sebelumnya terbungkus dalam rencana masa depan yang telah tersusun rapi. Semuanya hancur.
Dalam perjuangannya untuk bangun itulah beliau harus berafiliasi dengan Damian, seorang taipan kaya yang sombong, arogan, suka memaksakan kehendak, dan...punya obsesi seksual terpendam terhadap dirinya. Serena membutuhkan Damian lebih demi menyelamatkan Rafi, sedangkan Damian membutuhkan Serena untuk memuaskan hasrat obsesif yang terus menerus menyiksanya terhadap Serena.

Dua insan yang seharusnya tidak pernah bersilang jalan inipun dipertemukan oleh keadaan. Dua insan yang saling membenci satu sama lain tetapi dikalahkan oleh hasrat dan kebutuhan. Hubungan mereka panas membara, luar biasa hingga mereka dapat terbakar habis di dalamnya. Mereka menjalin kekerabatan alasannya yaitu keterpaksaan, yang usang kelamaan menjadi kekerabatan saling membutuhkan, saling merindukan dan saling memuaskan dan….. hasilnya mengalah untuk saling mencintai.

Sampai kemudian datang saatnya Serena harus menentukan antara Hasratnya pada Damian, lelaki angkuh yang terus menerus menyakitinya tetapi berhasil merenggut hatinya, atau cintanya kepada Rafi, lelaki yang baik, yang pernah meninggalkannya untuk berjuang sendirian, tetapi tetap menjaga janjinya dalam sebentuk cincin pertunangan di jari manisnya."

No comments:

Post a Comment

Subscribe to our newsletter