Pages

Tuesday 31 July 2018

Andrea Hirata - Padang Bulan

Melalui pergolakan nasib seorang wanita dan huru Andrea Hirata - Padang Bulan

Melalui pergolakan nasib seorang wanita dan huru-hara kecemburuan, Andrea Hirata kembali menentukan sudut yang tidak terduga untuk menampilkan kisah yang inspiratif wacana kegigihan karakter-karakter di dalam novelnya. Novel Padang Bulan bermula dari kisah seorang gadis kecil berusia 14 tahun, Enong namanya, yang sangat gemar pada pelajaran bahasa Inggris, namun secara mendadak terpaksa harus berhenti sekolah dan mengambil alih seluruh tanggung jawab keluarga. Tersambung pada sekuel novel ini, Cinta di Dalam Gelas, perjalanan nasib anak wanita kecil itu, melalui gaya khasnya: menertawakan kepedihan, memarodikan tragedi, mengkritik tanpa menjadi sarkastik, kisah Enong menjadi ibarat panggung di dalam lembaran-lembaran kertas. Membaca novel ini ibarat melihat sebuah gambar.

Dengan menceritakan kisah Enong ibarat sebuah epos, Andrea berhasil memperlihatkan kepada pembaca kekuatan-kekuatan besar yang tersembunyi di dalam diri manusia, kekuatan yang sering tidak disadari seseorang berada di dalam dirinya. Enong jatuh, bangun, jatuh lagi, dan bangkit lagi. Kisah Enong tidak sekadar kisah sebuah keluarga yang sederhana, namun wacana cita-cita seorang anak kecil, wacana keberanian menjalani hidup, dan wacana seorang lelaki yang menjadi acak-acakan alasannya yaitu peristiwa cinta pertama.

"Cemburu yaitu bahtera Nabi Nuh yang tergenang di dalam hati yang karam. Lalu, naiklah ke geladak bahtera itu, hewan yang berpasang-pasangan: perasaan tak berdaya-ingin mengalahkan, rencana jahat-penyesalan, kesedihan-gengsi....," kata lelaki itu.


Monday 30 July 2018

Trio Detektif 26- Misteri Kuda Tanpa Kepala

 Mereka tidak sanggup melunasi kembali ranch yang telah mereka gadaikan Trio Detektif 26- Misteri Kuda Tanpa Kepala
Trio Detektif 26- Misteri Kuda Tanpa Kepala
Kehancuran mengancam keluarga Alfaro! Mereka tidak sanggup melunasi kembali ranch yang telah mereka gadaikan. Rumah serta gudang mereka pun habis terbakar. Satu-satunya keinginan mereka yakni Pedang Cortes - pusaka keluarga bertatahkan permata, yang hilang secara misterius lebih dari 100 tahun yang lalu. Sia-sia keturunan Alfaro mencarinya. Dapatkah Trio Detektif menemukan pusaka berharga itu?

Usaha Trio Detektif pun nyaris menemui jalan buntu - hingga risikonya mereka menemukan petunjuk pada patung kuda tanpa kepala ...

Luna Torashyngu - Best Of The Best

 Hampir semua karyawan di perusahaan tersebut Luna Torashyngu - BEST OF THE BEST
Luna Torashyngu - BEST OF THE BEST
Jakarta, pukul 10.00

RUANG utama PT Dharma Bhakti, salah satu perusaha-
an multiusaha yang besar, diselimuti kesibukan luar

biasa. Hampir semua karyawan di perusahaan tersebut
sibuk di depan komputer masing-masing.
”Tidak bisa?” tanya salah seorang dari mereka yang
menggunakan dasi, sambil bangun di belakang temannya. Yang

ditanya hanya menggeleng, tanpa sedetik pun mengalih-
kan pandangannya dari layar komputer. Pria berdasi itu

menggigit bibir bawahnya, menahan kegusarannya. Semen-
tara itu dering telepon bersahut-sahutan tidak hanya di

ruangan itu, tapi juga hampir seluruh ruangan kantor PT
Dharma Bhakti.

Saturday 28 July 2018

Andrea Hirata - Sebelas Patriot

Sebelas Patriot ialah dongeng yang menggetarkan dan sangat inspiratif perihal cinta seorang Andrea Hirata - Sebelas Patriot
Sebelas Patriot ialah dongeng yang menggetarkan dan sangat inspiratif perihal cinta seorang anak, pengorbanan seorang Ayah, makna menjadi orang Indonesia, dan kegigihan menggapai mimpi-mimpi.

Novel Sebelas Patriot ialah karya yang unik alasannya ialah untuk mendapat seluruh impresi secara utuh dari karya ini mesti pula mendengarkan tiga buah lagu yang lirik dan aransemen musiknya diciptakan Andrea Hirata. Lagu-lagu tersebut berjudul “PSSI Aku Datang”, “Sebelas Patriot”, dan “Sorak Indonesia”.

Novel dan lagu-lagu tersebut ialah satu kesatuan karya. Novel ini dilengkapi dengan CD berisi tiga lagu tersebut. Andrea Hirata menyebut lagu-lagu itu sebagai puisi yang dinyanyikan dan semangat yang didendangkan. Pengalaman Andrea Hirata membuat lagu dimulai dengan membuat lagu “Cinta Gila” untuk soundtrack film menurut novel keduanya, Sang Pemimpi. Lagu tersebut dipopulerkan oleh Band Ungu dan terpilih sebagai The Best Soundtrack pada Indonesia Movie Award 2009

Friday 27 July 2018

Trio Detektif 27- Misteri Kelompok Penyihir

Apakah pemain film Madeline Bainbridge seorang korban yang tidak bersalah  Trio Detektif 27- Misteri Kelompok Penyihir
Trio Detektif 27- Misteri Kelompok Penyihir
Apakah pemain film Madeline Bainbridge seorang korban yang tidak bersalah - ataukah beliau merupakan target balas dendam ?

Pencuri-pencuri berhasil menggasak film-filmnya yang berharga. Dan autobiografinya hilang sebelum diterbitkan. Mengapa ada yang tega benar mengusik aktris renta itu? Namun... dengan mempelajari riwayat kehidupannya yang dirahasiakan, Trio Detektif menjadi maklum.

Wanita renta itu ternyata seorang penyihir - dan sihirnya dapat mematikan!

Luna Torashyngu - D Angel Princess

SEORANG anak wanita berusia sekitar dua belas tahun duduk termangu sendirian di Luna Torashyngu - D Angel Princess
Luna Torashyngu - D Angel Princess
SEORANG anak wanita berusia sekitar dua belas tahun duduk termangu sendirian di
ruang tunggu Bandar Udara Hasanuddin, Makassar. Di sekitarnya tergeletak dua tas besar
dan sebuah tas kecil. Kelihatannya anak itu bosan duduk terus. Pengin rasanya beliau jalan-jalan
di sekitar ruang tunggu yang ramai siang ini. Tapi, beliau ingat pesan mamanya;

“Fika, kau tunggu di sini dulu, ya? Jaga tas-tas kita dan jangan ke mana-mana. Mama mau
ngurus tiket dulu.”

Itu pesan mamanya sejam yang lalu. Sampai kini mamanya belum juga balik. Fika
mencoba mengalihkan pandangannya ke ruangan daerah tadi mamanya masuk, tapi dari
daerah duduknya beliau nggak dapat lihat ke dalam ruangan.

Mama kok usang sih? batin Fika. Dalam hati beliau mengutuk kekacauan manajemen maskapai
penerbangan yang membawa beliau dan mamanya dari Jayapura ke Jakarta. Ketidakberesan itu
menciptakan mereka nggak dapet pesawat ketika transit di Makassar, padahal seharusnya semua
udah beres sampe Jakarta. Ketidakberesan itu juga yang menjadikan mereka dan sebagian
penumpang lainnya tertahan tanpa kepastian di ruang tunggu bandara selama tiga jam sampe
ketika ini dan menjadikan mama Fika sibuk mondar-mandir ngurus tiket biar mereka bisa
terbang ke Jakarta.

Bete duduk menunggu, Fika bermaksud jalan-jalan. Nggak jauh-jauh, di sekitar tempat
duduknya saja, sampai beliau masih dapat mengawasi barang bawaannya. Lagi pula ada stan
koran dan majalah di ruang tunggu, nggak jauh dari daerah duduknya. Fika pengin membeli
salah satu komik buat bacaan selama nunggu.

Baru aja beberapa langkah dari daerah duduknya, seseorang menabrak Fika, menciptakan dirinya
hampir terjatuh. Si penabrak malah jatuh beneran.

“Kalo jalan yang bener dong!”

Wednesday 25 July 2018

Ilana Tan - Sunshine Becomes You

Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang dapat kaupercayai Ilana Tan -  Sunshine Becomes You
“Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang dapat kaupercayai, percayalah bahwa saya mencintaimu. Sepenuh hatiku.”

Ini yaitu salah satu dongeng yang terjadi di bawah langit kota New York…
Ini dongeng wacana harapan yang muncul di tengah keputusasaan…
Tentang keinginan yang bertahan di antara keraguan…
Dan wacana cinta yang memperlihatkan alasan untuk bertahan hidup.

Awalnya Alex Hirano lebih menentukan jauh-jauh dari gadis itu—malaikat kegelapannya yang sudah membuatnya cacat.
Kemudian Mia Clark tertawa dan Alex bertanya-tanya bagaimana ia dulu dapat berpikir gadis yang mempunyai tawa secerah matahari itu yaitu malaikat kegelapannya.

Awalnya mata hitam yang menatapnya dengan tajam dan hirau taacuh itu menciptakan Mia gemetar ketakutan dan berharap bumi menelannya detik itu juga.
Kemudian Alex Hirano tersenyum dan jantung Mia yang malang melonjak dan berdebar begitu keras hingga Mia takut Alex dapat mendengarnya.


Tuesday 24 July 2018

Trio Detektif 28- Misteri Kemelut Kembar

 Tapi para penjahat yang nekat ternyata melaksanakan kekeliruan Trio Detektif 28- Misteri Kemelut Kembar
Trio Detektif 28- Misteri Kemelut Kembar
Jupiter Jones diculik! Tapi para penjahat yang nekat ternyata melaksanakan kekeliruan. Hal itu disebabkan lantaran Jupiter seolah-olah sekali dengan putra seorang tokoh pemimpin di suatu kawasan jajahan di Afrika. Jupiter tidak berani menyampaikan kepada para penculiknya bahwa mereka keliru.

Sekali ini pemimpin Trio Detektif benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa! Ia harus mengandalkan kemampuan kedua temannya untuk melaksanakan langkah-langkah secara sempurna - dan cepat! Taruhannya : kemerdekaan suatu negeri di Afrika yang menginginkan perdamaian, dan - nyawa Jupiter Jones!

Luna Torashyngu - D Angel Rose

siswi Sekolah Menengan Atas Triasa mulai masuk ke kelas masing Luna Torashyngu - D Angel Rose
Luna Torashyngu - D Angel Rose
TEEETTT...

Bel tanda masuk berbunyi. Ratusan siswa-siswi Sekolah Menengan Atas Triasa mulai masuk ke kelas masing-
masing. Sekolah Menengan Atas Triasa terletak di akrab salah satu sentra keramaian di Jakarta Selatan.

Gedungnya berlantai tiga, dengan kemudahan pendidikan yang cukup lengkap. Nggak heran kalo
Sekolah Menengan Atas ini termasuk salah satu Sekolah Menengan Atas swasta favorit di Jakarta.

Suasana kelas 2IPA1 di lantai dua masih ramai. Memang belum ada guru masuk ke kelas itu.
Rencananya jam pertama yaitu pelajaran fisika. Lumayan buat penyegaran otak di pagi hari!

“Pak Anggoro dateng!”

Teriakan itu kontan menciptakan seluruh penghuni kelas 2IPA1 menuju meja masing-masing,
dan bersikap seperti mereka anak yang manis. Guru fisika mereka, Pak Anggoro terkenal
galak. Jangankan ribut di kelas, berani batuk aja dapat eksklusif dipelototin.

Ada sebuah meja di tengah kelas yang kosong. Nggak kelihatan dua penghuni meja itu.

“Pada ke mana mereka?” tanya seorang pemuda berambut pendek yang duduk di bangku
belakang pada sahabat sebangkunya.

“Yang gue tau Dina lagi sakit, tadi gue liat suratnya dipegang Patton,” jawab temannya.

“Kalo dia?”

“Mana gue tau? Emang gue pikirin?”

“Pantes aja. Tumben nih kelas rada damai.”

Sunday 22 July 2018

Misteri Kain Kafan Jesus - Julia Navarro

 tergeletak di antara rerumputan kebakaran yang terjadi di katedral Turin Misteri Kain Kafan Jesus - Julia Navarro
Sesosok badan “tanpa lidah” tergeletak di antara rerumputan kebakaran yang terjadi di katedral Turin, kawasan kain penguburan Jesus yang otentik disimpan. Kepala Divisi Kejahatan Seni Italia, Marco Valoni, mewaspadai seseorang tengah berusaha mencuri kain yang paling populer di dunia ini. Temuan mengerikan ini mengingatkan Valoni pada para lelaki “tanpa lidah” dan serangkaian kebakaran misterius yang terjadi di kawasan yang sama beberapa kurun lampau dan juga terkait dengan kafan suci itu.
Valoni, timnya, dan para peneliti harus mengumpulkan gosip ihwal siapa bekerjsama yang menginginkan kain itu dan mengapa mereka menginginkannya. Nyawa mereka menjadi terancam saat mereka terlalu bersahabat dengan persaudaraan masa lampau yang bersumpah akan melindungi kafan itu.
Novel ini laris keras di Eropa. Navara memulai dongeng misteri dan intrik ini di Edessa, Timur Tengah kuno, pada tahun 30 masehi, dan mengakhirinya di Turin pada zaman modern. Dengan Detail yang kaya, ia melacak perjalanan kafan semenjak kafan itu sebagai alat penguburan sederhana hingga menjadi relik suci yang diagung-agungkan kini. Dia bahkan menjawab mengapa pengetesan terhadapnya dilakukan pada Abad Pertengahan.


Saturday 21 July 2018

Trio Detektif 29- Misteri Boneka Beringas

orang yang tinggal serumah dengan beliau di tanah milik keluarga Radford yang terpencil letak Trio Detektif 29- Misteri Boneka Beringas
Trio Detektif 29- Misteri Boneka Beringas
Letitia Radford panik, alasannya ialah ada orang-orangan pengusir burung merongrongnya. Tapi orang-orang yang tinggal serumah dengan beliau di tanah milik keluarga Radford yang terpencil letaknya di pegunungan, tidak satu pun mau percaya bahwa maklukitu benar-benar ada! Kepanikan letitia memuncak, dikala kemudain ada koloni semut tentara menyerbu!

Trio Detektif tahu bahwa Letitia tidak mengada-ada — sehabis mereka nyaris saja celaka diserang boneka yang dengan beringas menerjang dengan membawa sabit besar yang diacung-acungkan! Tapi mereka harus bertindak dengan cepat, alasannya ialah kepanikan Letitia Radford semakin menjadi-jadi. Ada orang yang hendak menciptakan beliau gila, dengan mengerahkan orang-orangan yang mengerikan dan kawanan SEMUT PEMBUNUH!

Luna Torashyngu - D Angel

 SEORANG remaja laki-laki berusia sekitar tujuh belas tahun memasuki terminal bus luar kota Luna Torashyngu - D Angel
Luna Torashyngu - D Angel
San Diego, Amerika Serikat, menjelang tengah malam...

SEORANG remaja laki-laki berusia sekitar tujuh belas tahun memasuki terminal bus luar kota.
Wajahnya mengatakan remaja itu bukan penduduk Amerika Serikat kebanyakan, tetapi
berasal dari Asia, tepatnya Melayu. Ukuran tubuhnya juga bukan ukuran rata-rata orang
Amerika. Ekspresi wajahnya tampak kelelahan, tapi juga tegang dan sedikit ketakutan. Udara
hirau taacuh yang menghinggapi San Diego malam ini tak bisa mencegah tubuhnya berkeringat
di balik jaket parasut hitam tebal yang ia kenakan. Berulang kali beliau menyibak poni yang
menutupi keningnya yang berair berkeringat.

Setelah bangkit sejenak di depan pintu terminal sambil melihat ke sekelilingnya, perjaka itu
mengambil HP dari dalam saku jinsnya. Saat ini terminal bus memang sepi. Maklum tengah
malam. Cuma ada beberapa bus dan orang yang berada di dalam terminal.

“Anda tersambung dengan mailbox. Silakan tinggalkan pesan sehabis tanda berikut ini...”

“Shit!” makinya. Sejak tadi beliau mencoba menghubungi nomor yang sama, tapi tetap tak
tersambung. Dia menunggu sejenak sebelum terdengar suara “bip” di HP-nya.

“Kak, ini Faizal. Apa yang pernah dikhawatirkan Ayah hasilnya terjadi juga. Sekarang Faizal
akan lari ke LA, ke daerah Mr. Wischbert menyerupai pesan Kakak kalo terjadi apa-apa. Kakak
cepat telepon Faizal kalo denger pesan ini. Doain Faizal selamat ya, Kak...”

Pandangan mata remaja berjulukan Faizal itu terpaku pada satu titik; dua laki-laki remaja bermantel
serbahitam gres saja muncul. Salah seorang dari mereka melihat ke arahnya dan menggamit
rekannya.

“Shit!”

Thursday 19 July 2018

Novel Tetralogi Andrea Hirata Edensor Lanjutan

Novel Tetralogi Andrea Hirata Edensor lanjutan Novel Tetralogi Andrea Hirata Edensor lanjutan
Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang kerikil granit kesulitan, menarik hati mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman kemudian terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak sanggup disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain ibarat benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan. Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai bermacam-macam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin mencicipi sari pati hidup!

Wednesday 18 July 2018

Trio Detektif 31 - Misteri Kucing Bengkok

 Namun bagi Trio Detektif pasar malam itu bukan sekedar daerah bersenang Trio Detektif 31 - Misteri Kucing Bengkok
Trio Detektif 31 - Misteri Kucing Bengkok
Pasar malam di Rocky Beach!... Namun bagi Trio Detektif pasar malam itu bukan sekedar daerah bersenang-senang.

Seorang pria telah membawa lari sebuah hadiah pasar malam itu, kucing mainan yang bentuknya aneh. Keesokan harinya, di surat kabar Rocky Beach terbitan sore terpasang iklan: seseorang bersedia membayar sebanyak dua puluh lima dollar untuk setiap kucing mainan tertentu, kucing bengkok itu! Trio Detektif curiga, mungkin kucing bengkok itu ada hubungannya dengan perampokan bank di San Mateo. Mungkinkah di dalam tubuh kucing-kucing hadiah pasar malam itu tersimpan sesuatu yang sangat berharga, sesuatu yang bernilai lebih dari seratus ribu dollar? Mungkinkah perampoknya ialah orang pasar malam itu sendiri, The Great Ivan si penjinak singa, atau si badut berwajah murung, atau Khan si insan baja?

Luna Torashyngu - Love-Detective

 Jarum jam masih menawarkan pukul setengah tujuh kurang Luna Torashyngu - Love-Detective
Luna Torashyngu - Love-Detective
Awal di Sekolah

Bandung di pagi yang cerah...
Abit memacu motornya menembus jalan-jalan kota Bandung yang belum
begitu ramai. Jarum jam masih menawarkan pukul setengah tujuh kurang, tapi
pemuda kelas 3 Sekolah Menengan Atas itu udah bersahabat dengan sekolahnya. Padahal sekolah baru
dimulai jam tujuh, dan jarak antara rumah dan sekolah sanggup ditempuh
dengan motor dalam waktu setengah jam kalo pake mode santai, dan lima
belas menit kalo ngebut. Dan melihat kecepatan NSR150 yang digunakan Abit, dia
gak mungkin sedang dalam mode santai.
Sedikit lagi, beberapa ratus meter lagi beliau akan sampai. Gedung sekolahnya
udah kelihatan. Ini pertama kalinya Abit masuk sekolah sesudah libur semester
dua minggu. Sekarang beliau harus serius belajar, gak boleh maen-maen karena
sebentar lagi akan menghadapi ujian kelulusan.
Di sebuah perempatan kecil, Abit mendadak mengerem motornya. Sebuah
NSR150 lain membelok dari sebelah kirinya dengan kecepatan tinggi.
Pengendaranya menggunakan helm tertutup dan berjaket serta bercelana parasut
warna biru.
Sial! umpat Abit. Dia kembali memacu motornya, mengejar motor yang tadi
memotongnya. Motor yang dikejarnya memperlambat lajunya begitu dekat
sekolah Abit, alasannya di situ agak ramai. Lalu beliau berbelok memasuki halaman
Sekolah Menengan Atas 41, daerah Abit sekolah.
Abit mengikuti motor di depannya. Motor itu berhenti di daerah parkir untuk
siswa-siswi Sekolah Menengan Atas 41. Abit memarkir motornya di sebelah motor itu.
Pengendara motor di sebelahnya turun, dan melepaskan helm. Ternyata dia
cewek. Rambutnya panjang seleher dan tampak kaku, persisi gaya rambut
cewek di anime-anime Jepang yang kini lagi tren dan disebut J-style. Abit
mengenalnya sebagai Oyien, teman sekolahnya yang juga tetangganya. Rumah
Abit berada beberapa rumah di seberang rumah Oyien.
"Payah lo..." ujar Oyien singkat sambil tersenyum mengejek. "Gue kirain gak
ketemu gue dua minggu, skill lo udah meningkat. Ternyata makin ancur aja.

Monday 16 July 2018

Novel Tetralogi Andrea Hirata Edensor

rupa pengalaman kemudian terjun bebas menyelami labirin lika Novel Tetralogi Andrea Hirata Edensor
Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang kerikil granit kesulitan, menarik hati mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman kemudian terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak sanggup disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain menyerupai benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan. Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai bermacam-macam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin mencicipi sari pati hidup!

Sunday 15 July 2018

Trio Detektif 34 - Misteri Insan Gua

Siapa yang mencuri fosil insan gua dari museum milik Newt McAfee Trio Detektif 34 - Misteri Manusia Gua
Trio Detektif 34 - Misteri Manusia Gua
Siapa yang mencuri fosil insan gua dari museum milik Newt McAfee?

Penjaga malam museum mengaku melihat fosil itu hidup kembali. Mimpikah ia? Trio detektif tidak mempercayai keterangan penjaga malam itu begitu saja. Namun... tidak seorangpun sanggup dicurigai! Saat itu semua penduduk kota tak sadarkan diri - terbius!

Mungkin penjaga malam itu benar - mungkin insan gua berumur ribuan tahun itu memang gentayangan.

Luna Torashyngu - Mawar Merah Matahari

 Lonceng tanda jam pelajaran telah berakhir berbunyi Luna Torashyngu - Mawar Merah Matahari
Luna Torashyngu - Mawar Merah Matahari
Nagoya, Jepang
Lonceng tanda jam pelajaran telah berakhir berbunyi. Ratusa siswa Sekolah Menengan Atas Kawamai berhamburan
keluar dari kelasya masing-masing.
Seorang gadis cukup umur berjalan pelan menuju gerbang sekolah. Wajahnya yang cantik
menunduk, sampai tertutup rambutnya yang panjang terurai.
"Azuka!"
Panggilan itu menciptakan si gadis menoleh. Seorang gadis lain berambut dikepang dua dan
seorang perjaka berbadan tinggi besar dan berjaket kulit menghampirinya.
"Hai, Rue...," sapa Azuka.
"Hai..." Gadis yang dipanggil Rue itu membalas.
"Kau pulang naik apa?" tanya Rue.
"Seperti biasa, naik bus," jawab Azuka.
"Sebaiknya kamu pulang bersama kakakku saja. Biar ia mengantarmu dengan motor," kata Rue
sambil melirik perjaka yang disebelahnya yang ternyata kakaknya.
"Kau sendiri?" tanya Azuka.
"Aku dapat pulang naik busa atau taksi."
Azuka menatap Rue dan kakaknya.
"Terima kasih, tapi saya tidak mau merepotkan. Aku naik bus saja," kata gadis itu kemudian.
"Azuka..."
Rue mnarik tangan Azuka, agak menjauh dari kakaknya.
"Orang yang kamu bilang selalu menguntitmu... ia masih ada?" tanya Rue dengan bunyi lirih.
"Entahlah. Aku tidak melihatnya ketika berangkat sekolah tadi pagi. Mudah-mudahan ia sudah
pergi," jawab Azuka.
"Yuchi yakni juara karate di kampusnya. Dia dapat melindungimu dari penggemar gelapmu," ujar
Rue mempromosikan kakaknya.
"Terima kasih. Tapi sungguh, saya tidak apa-apa. Aku naik bus saja."
"Sungguh?"
"Iya. Lagi pula jika ada apa-apa, saya dapat lari ke kantor polisi terdekat atau daerah yang aman.
Aku kan juara lari di kelas."

Friday 13 July 2018

Novel Tetralogi Andrea Hirata Maryamah Karpov

Novel Tetralogi Andrea Hirata Maryamah Karpov Novel Tetralogi Andrea Hirata Maryamah Karpov
Keberanian dan keteguhan hati telah membawa Ikal pada banyak kawasan dan peristiwa. Sudut-sudut dunia telah ia kunjungi demi menemukan A Ling. Apa pun Ikal lakukan demi wanita itu. Keberaniannya ditantang saat gejala keberadaan A Ling tampak. Dia tetap mencari, meski gejala itu masih samar.
Dapatkah keduanya bertemu kembali?

Thursday 12 July 2018

Trio Detektif 35- Misteri Penculikan Ikan Paus

Seekor ikan paus yang terdampar di pantai datang Trio Detektif 35- Misteri Penculikan Ikan Paus
Trio Detektif 35- Misteri Penculikan Ikan Paus
Seekor ikan paus yang terdampar di pantai tiba-tiba lenyap -- tetapi tidak kembali ke laut.

Seseorang rahasia menculik ikan paus itu. Tanda tanya besar menghantui pikiran Trio Detektif. Buat apa ikan paus diculik?
Misteri ini bertambah gila saat seorang penelpon gelap meminta santunan Trio Detektif untuk menemukan ikan paus itu. Orang itu menolak mengatakan namanya -- tapi dia memperlihatkan sejumlah besar uang kontan!

Mengapa begitu banyak orang yang menginginkan ikan paus itu? Misteri ini tidak sanggup dijawab oleh Trio Detektif... hingga alhasil mereka menemukan bahwa ikan paus itu sanggup menyelamatkan harta karun yang terpendam di dasar laut!

Luna Torashyngu - Mawar Merah Metamorfosis

 Malam itu puluhan kendaraan beroda empat polisi berkumpul di sekeliling sebuah gedung bau tanah yang tampak koso Luna Torashyngu - Mawar Merah Metamorfosis
Luna Torashyngu - Mawar Merah Metamorfosis
Los Angeles di animo gugur...
Malam itu puluhan kendaraan beroda empat polisi berkumpul di sekeliling sebuah gedung bau tanah yang tampak kosong
dan tidak terawat di salah satu sudut kota. Mereka semua menatap ke arah gedung bekas
apartemen yang kini tampak gelap gulita alasannya yakni tidak adanya fatwa listrik.
“Tim SWAT telah siap di posisi,” kata salah seorang petugas kepada seorang laki-laki berjas. Pria itu
yakni Kapten Rick Malhey, kepala posisi yang memimpin satuan polisi-polisi tersebut.
“Yakin beliau masih berada disana?”
“Menurut patugas yang mengejarnya, semenjak masuk ke gedung itu sampai sekarang, tidak ada
gejala beliau telah keluar. Mereka pribadi memblokade area sekitargedung ketika itu juga.
Lagi pula beliau telah terluka terkena tembakan di daerah kejadian.”
Pria yang lebih tinggi menoleh ke arh rekannya.
“Suruh tim SWAT segera masuk.”
BRAKK!!
“Maju!”
Satu tim penyergap dari Special Weapons And Tactics (SWAT) memasuki gedung bau tanah yang
gelap gulita. Enam orang anggota tim berpakaian lengkap dengan epilog kepala itu memeriksa
setiap sudut ruangan yang mereka masuki dengan saksama dengan proteksi cahaya pada ujung
senjata masing-masing.
“Clear!” kata salah seorang anggota tim. Disusul dengan permintaan yang sama dari anggota tim
yang lainnya.
“Di sini tim Alpha. Kami berada di tingkat lima. Tersangka belum ditemukan.”
“Di sini tim Bravo. Kami akan pribadi menyisir tingkat tujuh.”
Di sudut sebuah ruangan di lantai delapan, seorang gadis berambut hitam pendek dan
berpakaian serba hitam terduduk lemas. Peluh membasahi wajahnya. Kedua tangan gadis itu
memegangi paha kirinya yang mengeluarkan darah. Paha itu luka terkena tembakan. Potongan
kain yang di gunakan untuk membalut paha itu tidak sanggup menghentikan darah yang mengalir
tanpa henti.
Suasana gedung yang kosong menciptakan gadis itu sanggup mendengar langkah-langkah kaki yang
bergerak ke arahnya. Apalagi langkah kaki tu di iringi dengan teriakan-teriakan yang terdengar
sangat jelas. Gadis yang berusia sekitar 20 tahunan dengan wajah khas Asia Timuritu melirik ke
arah tangan kanannya yang sedang menggenggam sebuah pistol semi otomatis. Dengan pistol
inilah beliau telah mengambil nyawa beberapa orang yang mencoba mencegahnya lolos, temasuk
tiga orang anggota polisi.
Mereka niscaya tidak akan melepaskanku! batinnya.
Di dalam pistol yang di genggamnya kini hanya tersisa beberapa butir peluru. Tidak seimbang
dengan jumlah anggota tim SWAT yang masing- masing membawa senapan otomatis. Walau
begitu gadis tersebut telah bertekad tidak akan menyerah. Dia lebih baik mati daripada
tertangkap. Suara derap kaki makin mendekat ke arahnya. Di luar gedung, sebuah helikopter
milik LAPD yang dilengkapi dengan lampu sorotnya ke dalam gedung, menciptakan keadaan di
dalam sedikit terang dan terlihat dari luar. Gadis tersebut sedikit menundukkan kepalanya untuk
menghindari sapuan sinar dari lampu sorot yang sanggup memberitahukan keberadaannya.
Sementara itu, salah satu tim SWAT telah naik ke lantai 8.
Sekarang saatnya!
Dengan tertatih-tatih, gadis tersebut menuju pintu. Dia mencoba berpindah dari satu sudut
apartemen lainnya, mencari celah untuk meloloskan diri, bila ada. Suara lain dari sisi yang
berlawanan menarik perhatiannya.
Itu niscaya tim SWAT lain!

Tuesday 10 July 2018

Novel Tetralogi Andrea Hirata Sang Pemimpi

Novel Tetralogi Andrea Hirata Sang Pemimpi Novel Tetralogi Andrea Hirata Sang Pemimpi
Sang Pemimpi yakni sebuah lantunan dongeng kehidupan yang memesona dan akan menciptakan Anda percaya akan tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan pengorbanan, lebih dari itu, akan menciptakan Anda percaya kepada Tuhan. Andrea akan membawa Anda berkelana menerobos sudut-sudut aliran di mana Anda akan menemukan pandangan yang berbeda ihwal nasib, tantangan intelektualitas, dan kegembiraan yang meluap-luap, sekaligus kesedihan yang mengharu biru.

Tampak komikal pada awalnya, selayaknya kenakalan dewasa biasa, tapi lalu tanpa Anda sadari, dongeng dan karakter-karakter dalam buku ini lambat laun menguasai Anda. Karena potret-potret kecil yang menawan akan menghentakkan Anda pada rasa humor yang halus namun mempunyai efek filosofis yang meresonansi. Karena arti usaha hidup dalam kemiskinan yang membelit dan harapan yang gagah berani dalam dongeng dua orang tokoh utama buku ini: Arai dan Ikal akan menuntun Anda dengan semacam keanggunan dan daya tarik biar Anda sanggup melihat ke dalam diri sendiri dengan penuh pengharapan, biar Anda menolak semua keputusasaan dan ketakberdayaan Anda sendiri.

“Kita tak kan pernah mendahului nasib!” teriak Arai.
“Kita akan sekolah ke Prancis, menjelajahi Eropa hingga ke Afrika! Apa pun yang terjadi!”

Monday 9 July 2018

Trio Detektif 36- Misteri Hilangnya Putri Duyung

Pete memandang melalui maskernya saat dia menyelam menyusuri dasar bahari Trio Detektif 36- Misteri Hilangnya Putri Duyung
Trio Detektif 36- Misteri Hilangnya Putri Duyung
Pete memandang melalui maskernya saat dia menyelam menyusuri dasar laut, mencari puteri duyung itu.

Tiba-tiba dia berpaling. Ada sesuatu yang bergerak di air tak jauh darinya. Sesuatu yang meluncur didasar laut, kemudian naik dengan cepat ke permukaan.

Ikan hiu!

Giginya yang tajam tampak mengerikan saat ikan hiu itu membuka rahangnya yang kuat. Matanya menatap tajam pada Pete.

Bulu kuduk Pete berdiri. Ia mulai panik. Ikan hiu itu menukik kearah dirinya!

Luna Torashyngu - Mawar Merah Mosaik

 Malam itu di sebuh villa glamor yang terletak di tepi pantai Miami Luna Torashyngu - Mawar Merah Mosaik
Luna Torashyngu - Mawar Merah Mosaik
Miami, Florida, Amerika Serikat
Malam itu di sebuh villa glamor yang terletak di tepi pantai Miami, sedang
berlangsung pesta. Pesta merayakan keberhasilan James Whitman, yang
terpilih sebagai gubernur Florida untuk yang kedua kalinya. Sekitar seribu
seruan menghadiri pesta itu, kebanyakan terdiri atas pejabat pemerintahan,
pengusaha, serta kawan-kawan politik James Whitman.
Dengan banyaknya orang penting yang datang, tak heran penjagaan di sekitar
daerah pesta yang sehari-harinya merupakan daerah peristirahatan Gubernur
Whitman sangat ketat. Puluhan penjaga, baik dari pihak kepolisian yang
berpakaian seragam maupun tidak, dan para pengawal pribadi masing-masing
tamu bertebaran di sekitar lokasi. Jika para petugas kepolisian mengawasi
keamanan secara keselurihan, maka para pengawal pribadi itu lebih
memusatkan perhatiannya untuk menjaga orang yang dikawalnya. Ketatnya
penjagaan juga tamopak di pintu masuk. Di depan pagar, para tamu yang hadir
diperiksa dengan sangat ketat. Hanya tamu yang membawa undangn yang
boleh masuk, kecuali kalau tamu tersebut telah dikenal menyerupai pejabat
pemerintah. Penjagaan yang ketat ini sebab kemenangan James Whitman
atas saingannya kali ini sangat tipis, kalau tak sanggup dibilang agak kontroversial.
Oleh sebab itu penjagaan berlapis dilakukan untuk mengantisipasi tindakan
yang tidak dibutuhkan dari kubu pesaingnya.
Di tengah ketatnya penjagaan, tampak sesosok badan mengendap-endap dari
arah bibir pantai yang hanya berjarak lima puluh meter dari tembok pembatas
villa. Sekitar saepuluh meter dari tembok, sosok yang berpakaian serba hitam
dan membawa ramsel itu berhenti sejenak. Dua penjaga berrtuksedo hitan
yang masing-masing memegang senapan otomatis berjalan melewati tembok
pembatas tersebut. Keadaan sekitar yang berbatu-batu dan gelapnya malam
memungkinkan sosok penyusup itu tidak terlihat, walau jaraknya sangat dekat.
Setelah kedua penjaga tadi berlali dan keadaan aman, sosok itu bergerak
menuju tembok. Sejenak ia memandang ke arah tembok setinggi lima meter
dengan puncak dihiasi bundar kawat. Sekilas tembok itu tembok biasa yang
gampang dilewatu, tapi sosok itu tahu kawat tersebut beraliran listrik 200.000
Volt, yang sanggup menciptakan siapapun yang menyentuhnya menjadi dendeng.

Saturday 7 July 2018

Pidi Baiq - Dilan 1991

 maka itu yaitu sebuah pernyataan yang sudah cukup lengkap Pidi Baiq - Dilan 1991
Pidi Baiq - Dilan 1991

"Jika saya berkata bahwa saya mencintainya, maka itu yaitu sebuah pernyataan yang sudah cukup lengkap."
―Milea
"Senakal-nakalnya anak geng motor, Lia, mereka shalat pada waktu ujian praktek Agama."
―Dilan

Friday 6 July 2018

Trio Detektif 37- Misteri Merpati Berjari Dua

 Dalam hutan kecilnya bergelimpangan bangkai Trio Detektif 37- Misteri Merpati Berjari Dua
Trio Detektif 37- Misteri Merpati Berjari Dua
Seseorang membunuhi burung-burung Ms Melody! Dalam hutan kecilnya bergelimpangan bangkai-bangkai burung, termasuk seekor murai yang beberapa kali membawakan mutiara baginya, dua rajawali dewasa, dan seekor merpati berjari dua yang membawa pesan rahasia.

Dari mana mutiara-mutiara itu berasal? Apa arti pesan belakang layar itu? Dan siapa penjagal burung-burung itu?

Luna Torashyngu - Victory

Raka membuka selimut yang nutupin badannya semenjak semalam Luna Torashyngu - Victory
Luna Torashyngu - Victory
Raka membuka selimut yang nutupin badannya semenjak semalam. Sambil memicingkan
matanya yang masih setengah terbuka, beliau berusaha menajamkan pendengaran, kayak
ngedenger sesuatu.
Suara bel? tanya Raka dalam hati.
Sayup- sayup memang tetdengar bunyi bel rumahnya. Suara itulah yang membangunkan
pemuda tersebut dari alam mimpinya. Raka melihat jam yang tergantung pada dinding
kamarnya. Pukul delapan lewat dikit!
Siapa sih yang iseng mainin bel!!? Ngeganggu orang tidur aja! gerutu Raka. Dia memang
gres tidur sesudah subuh, alasannya yaitu nonton pertandingan sepak bola di TV. Mumpung lagi libut
kenaikan kelas, beliau berniat untuk tidur hingga siang. Tadinya Raka membiarkan bunyi bel itu.
Mungkin aja rumah akan dikira kosong, dan tamu yang tak diundang itu cepat pergi.
Dugaannya benar! Beberapa dikala lalu bunyi bel berhenti. Raka menarik napas lega,
kemudiak menarik selimutnya, bermaksud tidur lagi. Tapi gres matanya hendak terpejam
kembali, bunyi bel itu terdengar lagi.
Ya ampuun!! jerit Raka dalam hati.
Siapa sih!? Emang tuh orang gak ada kerjaan lain selain ngegangguin orang tidur!?
Dengan mata masih setengah terpejam, Raka mencoba bangun dari daerah tidurnya.
Terhuyung- huyung beliau membuka pintu kamarnya di lantai atas. Dan alasannya yaitu belum
sepenuhnya kembali ke alam nyata, Raka sempat menabrak meja kecil di ruang tengah. Dia
mengerang kecil menahan sakit.
"Iyaaa tunguuu...!!!" teriak Raka kesal sambil mengusap- ngusap lututnya yang terbentur
meja. Lumayan sakit.
Raka menuju pintu depan rumahnya, dengan membuka pintu dengan wajah siap perang. Dia
bermaksud "menyemprot" orang dibalik pintu, nggak peduli siapa dia.
"Ini rumah Raka, kan?"
Raka yang siap murka jadi melongo. Di depannya berdiri cewek berambut pendek dan bertopi
merah. Cewek itu mengenakan T-shirt putih dibungkus jajet jins biru, sama dengan celana
jinsnya, dan sepatu kets putih. Di samping cewek itu tergeletak ransel ukuran besar.
"Heh! Kok bengong? Bener ini rumah Raka?" tegur cewek itu lagi.
Raka gres tersadar.
"Lo Raka?"
"Iya. Emang kenapa?"
"Kenapa lo gak jemput gue?"
"Jemput lo?" Raka heran dengan pertanyaan cewek di depannya.
"Papa udah ngasih tau lo, kan? Atau lo pura- pura lupa?"
Selagi Raka kebingungan, cewek itu nyelonong masuk ke rumahnya.
"Eh...."
"Ya udah, lupain aja! Asal lo ntar dapat jawab kalo Papa nanyain."

Wednesday 4 July 2018

Pidi Baiq - Dilan 1990

 jangan pernah bilang ke saya ada yang menyakitimu Pidi Baiq - Dilan 1990
Pidi Baiq - Dilan 1990
"Milea, kau cantik, tapi saya belum mencintaimu. Enggak tahu jikalau sore. Tunggu aja" (Dilan 1990)

"Milea, jangan pernah bilang ke saya ada yang menyakitimu, nanti, besoknya, orang itu akan hilang." (Dilan 1990)

"Cinta sejati yaitu kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kau tidak setuju, saya tidak peduli." (Milea 1990)

Tuesday 3 July 2018

Trio Detektif 38- Misteri Kaca-Kaca Remuk

jendela kendaraan beroda empat pecah secara misterius di seluruh pelosok kota Trio Detektif 38- Misteri Kaca-kaca Remuk
Trio Detektif 38- Misteri Kaca-kaca Remuk
Jendela-jendela kendaraan beroda empat pecah secara misterius di seluruh pelosok kota. Tidak ada yang tahu siapa yang memecahkannya-- bahkan tidak seorangpun melihat pelakunya!
Tenaga mistik apa yang menjadi penyebabnya? Polisi kehilangan akal. Dan Trio Detektif benar-benar kebingungan.

Detektif-detektif muda ini berulang kali merancang suatu perangkap yang penuh resiko untuk menjebak si perus ...

Lusiwulan - Pasangan (Jadi) Jadian

 Matanya tetap mengikuti jalannya film South Kensington yang DVD Lusiwulan - Pasangan (Jadi) Jadian
Lusiwulan - Pasangan (Jadi) Jadian
Malam,memutar otak.
Priyayi memekik. Bibirnya membuka, matanya berbinar. "Ya, ya, ya.... Sewakan kamar! Ide
bagus," gumam Priyayi. Matanya tetap mengikuti jalannya film South Kensington yang DVD-nya
ia sewa tadi dalam perjalanan pulang ke rumah, tapi konsentrasinya terpecah sudah.
Apa pasal cewek manis ini hingga memekik "Sewakan kamar"?
Dimulai dari keinginan Priyayi yang telah terpendam sekian lama. Lama-lama status keinginan
tersebut memuncak menjadi harapan besar. Dan menurutnya kini inilah saatnya harapan itu
harus mulai diungkapkan kepada pihak-pihak yang diperkirakan bisa dan akan menjadi
sponsor untuk mewujudkan impiannya tersebut dalam jangka waktu relatif cepat.
Mau tahu apa harapan Priyayi itu?
Benua Eropa.
Memang sih orangtua Priyayi termasuk dalam golongan orang kaya yang bisa pergi ke
kepingan bumi mana saja kapan saja.
Makara ke Eropa bukanlah hal yang sulit diwujudkan. Sekarang masalahnya yang diimpikan Priyayi
lebih dari sekedar berangkat, check-in hotel, keliling kota, jalan-jalan ke daerah wisata, beli
cendera mata kemudian pulang.
Yang diinginkan gadis itu yakni keliling di negara-negara besar Eropa dalam rentang waktu
yang tidak terbatas. Kalau di-rating mulai dari 1 hingga 5, dengan 1 yakni berminat dan 5
yakni bosan, maka rating yang diinginkan Priyayi yakni 5. Oke, 4 tak apa-apalah(4 adalah
tidak ada lagi daerah menarik bagiku).
Dia mengincar kota-kota besarnya, menikmati hotel, kafe, restoran, daerah clubbing, dan
perawatan kecantikan. Semua dengan kemudahan kelas satu. Terlebih, Priyayi kepingin banget
belanja di butik-butik desainer kelas dunia, pribadi di kota asal mereka. Ia mengincar Milan,
London, Paris sesuai dengan yang dibacanya di majalah-majalah atau yang ia tonton di jaringan
TV kabel.
"Haaa?" Mamanya terdiam mendengar penuturan anak perempuannya." Kamu abnormal atau
apa,Nak?"
"Ih...., Mama,biasa aja deh!"
"Mana bisa dianggap biasa?! Kalau satu-dua ahad dan cuma jalan-jalan sih nggak apa-apa,
mama dan papamu bayarin semua, tapi ini.....?! Buang-buang duit namanya! Mendingan
dialokasikan untuk sesuatu yang lebih penting atau untuk acara sosial," oceh Mama.
"Ma, nanti saya tambahin pake tabunganku. Nggak kini kok, masih beberapa tahun lagi."
"Kenapa nggak Mama dan Papa saja yang nambahin?" celetuk Papa angkat bicara.
Sebenarnya jawabannya sudah bisa ditebak. Papa hanya ingin menyindirnya. Mama
mengangguk-angguk tanda mendukung.
"Potong warisan deh..."
Kontan mama dan papanya tergelak,
"Yakin amat ada warisan buatmu," seloroh Mama.
"Yakin donk, kalian memang kadang suka bikin sebal, tapi kalian masih tetap orangtua yang baik
dan peduli terhadap anak-anaknya," sahut Priyayi, ada unsur merayu didalamnya.
"Berarti setengah pembayaran rumahmu dan membayar penuh mobilmu tanpa memotong
warisan," timpal mamanya penuh kemenangan.
Papa merangkul pundak anaknya dan bertukas," Karena kami sebagai orangtua terlalu baik, kami
akan membayari tiket pesawat pulang-perginya."
"Ditambahi biaya hotel dan jajan seminggu juga nggak apa-apa, Pa?" seruan Mama seraya
tersenyum kolam malaikat penuh ampunan. Papanya ikut-ikutan. Priyayi tambah manyun. Yaah.....
Memang nggak bisa berharap banyak dari orangtuanya.

Sunday 1 July 2018

Pidi Baiq - Milea (Suara Dari Dilan)

Dilan memberi penggambaran lain dari sebuah penaklukan cinta  Pidi Baiq - Milea (suara dari Dilan)
Pidi Baiq - Milea (suara dari Dilan)
“Dilan memberi penggambaran lain dari sebuah penaklukan cinta & bagaimana indahnya cinta sederhana anak zaman dahulu.”
@refaniris
“Cuma satu yang kuinginkan, saya ingin perjaka ibarat Dilan.”
@_SLovaFC
“Dilan brengsek! Dia selalu tahu caranya menjadi sentra perhatian, bahkan saat jadi buku, setiap serinya selalu ditunggu.”
@Tedy_Pensil


Subscribe to our newsletter