Pages

Friday 27 July 2018

Luna Torashyngu - D Angel Princess

SEORANG anak wanita berusia sekitar dua belas tahun duduk termangu sendirian di Luna Torashyngu - D Angel Princess
Luna Torashyngu - D Angel Princess
SEORANG anak wanita berusia sekitar dua belas tahun duduk termangu sendirian di
ruang tunggu Bandar Udara Hasanuddin, Makassar. Di sekitarnya tergeletak dua tas besar
dan sebuah tas kecil. Kelihatannya anak itu bosan duduk terus. Pengin rasanya beliau jalan-jalan
di sekitar ruang tunggu yang ramai siang ini. Tapi, beliau ingat pesan mamanya;

“Fika, kau tunggu di sini dulu, ya? Jaga tas-tas kita dan jangan ke mana-mana. Mama mau
ngurus tiket dulu.”

Itu pesan mamanya sejam yang lalu. Sampai kini mamanya belum juga balik. Fika
mencoba mengalihkan pandangannya ke ruangan daerah tadi mamanya masuk, tapi dari
daerah duduknya beliau nggak dapat lihat ke dalam ruangan.

Mama kok usang sih? batin Fika. Dalam hati beliau mengutuk kekacauan manajemen maskapai
penerbangan yang membawa beliau dan mamanya dari Jayapura ke Jakarta. Ketidakberesan itu
menciptakan mereka nggak dapet pesawat ketika transit di Makassar, padahal seharusnya semua
udah beres sampe Jakarta. Ketidakberesan itu juga yang menjadikan mereka dan sebagian
penumpang lainnya tertahan tanpa kepastian di ruang tunggu bandara selama tiga jam sampe
ketika ini dan menjadikan mama Fika sibuk mondar-mandir ngurus tiket biar mereka bisa
terbang ke Jakarta.

Bete duduk menunggu, Fika bermaksud jalan-jalan. Nggak jauh-jauh, di sekitar tempat
duduknya saja, sampai beliau masih dapat mengawasi barang bawaannya. Lagi pula ada stan
koran dan majalah di ruang tunggu, nggak jauh dari daerah duduknya. Fika pengin membeli
salah satu komik buat bacaan selama nunggu.

Baru aja beberapa langkah dari daerah duduknya, seseorang menabrak Fika, menciptakan dirinya
hampir terjatuh. Si penabrak malah jatuh beneran.

“Kalo jalan yang bener dong!”

No comments:

Post a Comment

Subscribe to our newsletter