...
Beberapa menit kemudian kelas dimulai. Kayaknya ngajar kelas 1 Sekolah Menengah Pertama bakalan jadi living hell. Baru masuk aja udah berisik banget.
'Selamat siang, saya Dika,' gue bilang ke kelas 1 Sekolah Menengah Pertama yang gres gue bimbing ini. 'Saya guru untuk pelajaran ini.'
'Siang, Pak!' kata anak cewek yang duduk di depan.
'Jangan Pak. Kakak aja,' kata gue sok imut. Gue kemudian mengambil ketidakhadiran dan menyebutkan nama mereka satu per satu.
'Sukro,' gue manggil.
'Iya, Kak.' Sukro menyahut.
'Kamu kacang apa manusia?'
'Hah? Maksudnya?'
'Engga, habis namanya Sukro, kayak jenis kacang,' kata gue, kalem. 'Oke, kacang apa manusia?'
'Ma-manusia, Kak.'
'KURANG KERAS!' Gue menyemangatinya.
'MANUSIA, KAK!'
Satu kelas hening.
RADIKUS MAKANKAKUS: Bukan Binatang Biasa ialah buku ketiga Raditya Dika (setelah Kambingjantan dan Cinta Brontosaurus) berisi pengalaman-pengalaman langsung Raditya Dika sendiri yang bego, tolol, dan cenderung ajaib.
Simak dongeng Raditya Dika jadi badut Monas sehari, ngajar bimbingan belajar, dikira hantu penunggu WC, hingga kena kutuk orang NTB.
Penulis Indonesia, tidak pernah segoblok ini.
Monday, 4 June 2018
Raditya Dika - Radikus Makan Kakus
Labels:
Cerita Pendek,
Raditya Dika
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment