Pages

Friday 19 January 2018

Ahmad Tohari - Kubah

geriknya serba kikuk sehingga mengundang rasa kasihan Ahmad Tohari - Kubah
Ahmad Tohari - Kubah
Dia tampak amat canggung dan gamang. Gerak-geriknya serba kikuk sehingga mengundang rasa kasihan. Kepada Komandan, Karman membungkuk berlebihan. Kemudian ia mundur beberapa langkah, kemudian berbalik. Kertas-kertas itu dipegangnya dengan hati-hati, tetapi tangannya bergetar. Karman merasa yakin seluruh dirinya ikut terlipat bersama surat-surat tanda pembebasannya itu. Bahkan pada dikala itu Karman merasa totalitas dirinya tidak semahal apa yang sekarang berada dalam genggamannya.

Sampai di erat pintu keluar, Karman kembali gagap dan tertegun. Menoleh ke kiri dan kanan seakan ia merasa sedang ditonton oleh seribu pasang mata. Akhirnya, dengan kaki gemetar ia melangkah menuruni tangga gedung Markas Komando Distrik Militer itu.

Terik matahari eksklusif menyiram tubuhnya begitu Karman mencapai kawasan terbuka di halaman gedung. Panas. Rumput dan flora hias yang tak terawat tampak kusam dan layu. Banyak daun dan rantingnya yang kering dan mati. Debu mengepul mengikuti langkah-langkah letaki yang gres tiba dari Pulau B itu.

Dari jauh Karman melihat lapisan aspal jalan raya memantulkan fatamorgana. Atap seng gedung olahraga di seberang jalan itu berbinar alasannya yaitu terpanggang panas matahari.

No comments:

Post a Comment

Subscribe to our newsletter