Samurai, Kastel Awan Burung Gereja - Takashi Matsuoka

Heiko, akal-akalan tidur, menata napasnya dalam dan pelan, ototnya
rileks tetapi tetap kencang. Bibirnya terkatup tetapi sedikit merekah,
matanya lembut di bawah bulu mata yang tak bergerak, pandangannya
yang tunduk mengarah ke dalam, ke daerah yang tenang di titik pusat
dalam dirinya. Dengan indranya beliau tahu, bukan merasakan, lelaki di
sampingnya terbangun.
Ketika lelaki itu berpaling menatapnya, Heiko berharap beliau akan
melihat:
Rambutnya: sekelam malam tanpa bintang tergerai di ganjal tidur sutra
biru.
Wajahnya: sepucat salju pada animo semi, bersinar dengan cahaya
yang dicuri dari bulan.
Badannya: lekukan-lekukan indah di bawah selimut sutra bersulam
sepasang bangau putih, leher mereka yang saling bertaut memerah dalam
gairah perkawinan, menari dan beradu di tengah udara, dengan latar
belakang pedang kuning keemasan.
Heiko sangat percaya diri dengan malam tanpa bintang. Rambutnya—
yang hitam tebal, dan halus—adalah satu ciri terindah kecantikannya.

DOWNLOAD