"Aku pernah melihat pembunuhan!" bual Joyce. "Betul, saya benar-benar melihatnya!" Tapi siapa di pesta Hallowe'en itu yang mau percaya kepada gadis tiga belas tahun yang sudah populer suka bohong? Malam itu juga, Joyce ditemukan berlutut di samping bejana yang berisi apel-apel mengapung. Ada orang yang telah menyurukkan dan menahan kepalanya di dalam air hingga dia mati kehabisan napas. Jelas ada orang dalam pesta itu yang punya alasan untuk mempercayai kebenaran kisah Joyce yang mengejutkan. Tapi siapa di antara sedikit orang remaja yang hadir para ibu dan bibi, pendeta, dan seorang guru sekolah setempat yang tega mengubah suatu permainan kanak-kanak menjadi pembunuhan yang kejam?
No comments:
Post a Comment