Pages

Friday, 7 December 2018

Pacarku Juniorku

RONALD bangun di samping Bia sambil menyisir rambutnya yang bangun kayak duri landak den Pacarku Juniorku
RONALD bangun di samping Bia sambil menyisir rambutnya yang bangun kayak duri landak dengan jari-jarinya.
“Bi, pokoknya kalo bawah umur gres itu udah pada datang, lo mesti ngeluarin seluruh kemampuan lo buat bikin mereka takut,” ungkapnya kolam perwira yang sedang memerintah anak buahnya.
“Iya, gue tahu,” respons Bia singkat. Cewek bertubuh mungil itu bangun tegak sambil celingak-celinguk memerhatikan gerbang sekolah.
Udara pagi itu masih terasa agak lembap. Jalanan masih berair bekas diguyur hujan subuh tadi. Tapi beberapa anak yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah Sekolah Menengan Atas Constantine 4 udah pada kumpul di sekolah semenjak jam 06.00 dengan semangat ‟45. Nggak ada seorang pun yang pasang tampang lemas. Apalagi Baby Fania, yang lebih beken dengan panggilan “Bia” (padahal itu nama kecilnya loh!), cewek mungil berambut pendek yang udah hampir setahun ini memegang jabatan ketua OSIS. Dia udah tiba di sekolah semenjak jam 05.30, waktu hujan masih dengan riangnya menyiram tanah pertiwi dan gerbang sekolah belum dibuka oleh Pak Kosim, si penjaga sekolah.

No comments:

Post a Comment

Subscribe to our newsletter