Dewi-Sartika - My Silly Engagement |
Kata orang, bila bermimpi digigi ular, tandanya seseorang akan mendaptkan jodoh. Apalagi
kalau ular yang menggigitnya berukuran besar, jodoh yang menghampiri pun biasanya besar
alias orang kaya. Tapi mimpi digigit ular juga mempunyai arti yang lain. Itu juga tanda akan
datangnya masalah. Makara bila menggigit ular besar, duduk masalah yang dating pun besar.
Hehehe…boleh percaya, boleh nggak…
Namanya Puput Amelia.Usianya sekarang belum genap 17 tahun. Saat ini, beliau sekolah di SMU negeri
di pinggir kota. Puput tidak percaya pada arti mimpi. Tapi hari itu sesudah mimpi digigit ular rasa
tidak percayanya perlahan-lahan mulai meluntur. Di hatinya, timbullah praduga mimpi itu adalah
awal terjadinya hal-hal yang luar biasa disalam hidupnya yang super biasa-biasa saja.
Hari ini Puput kesiangan. Nggak biasanya cewek itu bangkit sesudah matahari mulai
menampakkan diri seutuhnya di permukaan bumi. Tergesa-gesa Puput mengambil handuk yang
tersampir di sisi ranjang tidurnya yang kecil.
Sebelah kiri kamar itu, tampak lemari pakaian yang engsel pintunya sudah tidak berfungsi
dengan benar pintunya mengangga. Di dalamnya, terlihat tumpukan pakaian yang berantakan,
nyaris menyerupai tidak pernah tersentuh tangan. Buku-buku tersusuan tidak beraturan di bawah
meja kecil. Jenisnya bila tidak komik, niscaya novel horor. Hampir seluruh dinding kamar tidur itu
tertutup oleh poster-poster segala bentuk monster lucu.
Sehabis mandi Puput segera mengenakan seragam abu-abunya. Seperti sepatu kets butut yang
bagian pinggirnya sudah koyak dan solnya sudah mulai lepas tidak ketinggalan menghiasi kaki
cewek kelas 2 SMU itu. Disambarnya tas bersahabat pintu dan segera berlari keluar rumah. Melewa
meja makan merangkap ruang kekuarga, Puput mengerling tempe goring diatas meja yang
mengundang selera. Hhmmm…yummy, pikirnya.tanpa tedeng aling-aling, eksklusif tempe itu
diserbu tanpa kompromi.
Tampak bibinya, seorang perempuan setengah baya berambut keriting dengan postur badan pendek
dan sedikit gemuk sedang bersiap membuka warung lotek yang ada di depan beranda rumah.
Pantatnya yang tambun seprti beduk bergoyang-goyang kiri-kanan. Puput menghampiri bibinya,
mencium tangannya dan hh, tidak lupa pipi juga, kemudian belari ke halaman rumah untuk mengambil
sepeda.
No comments:
Post a Comment