Pages

Friday 23 March 2018

Ran Orihara - Amazing Guardian 1

 Bulan juga hanya membiarkan sebagian dirinya untuk menerangi Ran Orihara - Amazing Guardian 1
Ran Orihara - Amazing Guardian 1
Malam itu sepi dan dingin. Bulan juga hanya membiarkan sebagian dirinya untuk menerangi
kegelapan kali ini. Tak seorang pun terlihat di kompleks perumahan ini. Hanya terdengar
bunyi angin berhembus kencang. Di depan sebuah balkon rumah bertingkat dua, terlihat
bayang-bayang orang yang berdiri.
Mereka mengeluarkan suara-suara berbisik menyerupai memberi aba-aba. “Si... siapa kalian?”
Suara anak pria dari dalam ruangan itu terdengar panik. Pemilik rumah yang mendengar
bunyi gila di depan balkon kamar tidurnya pribadi ternganga.
Melalui pintu geser transparan yang menyambungkan kamar dan balkon, ia dapat melihat

sosok-sosok misterius yang ada di sana. Tidak dapat ditutupi, ada perasaan takut yang tiba-
datang membuatnya gemetaran. Laki-laki itu menelan ludah sekali sebelum akhirnya

memberanikan diri membuka pintu geser di depannya.
Wusss. Angin pribadi menyeruak masuk dan menerbangkan kertas-kertas tugas
sekolahnya. Tiba-tiba...
Bukk!
Laki-laki itu jatuh ke belakang sempurna dikala akan keluar. Belum sempat ia berdiri, tubuhnya
mendadak kaku alasannya melihat bayang-bayang itu mendekat, bangun sempurna di depannya.
Untung saja ada cahaya temaram dari kamar tidur yang sedikit membantunya di tengah
kegelapan. Ia sontak terkesiap. Kali ini, ia dengan terang dapat melihat bentuk bayangan tadi
alasannya jarak mereka cukup dekat.

“Dari mana kalian masuk?? Apa kalian perampok?” Suara anak pria itu bergetar. Cepat-
cepat ia bangun menghadap mereka, bersikap defensif.

“Apa kami terlihat menyerupai perampok, Hanazawa Takahisa?” ucap salah satu bayangan.
Suaranya berirama merdu. Terdengar menyerupai bunyi wanita muda.
“Dari mana kau tahu namaku?” Laki-laki yang berjulukan Hanazawa Takahisa itu semakin
ketakutan, tapi ia tetap tak dapat mengalihkan pandangan dari wajah-wajah misterius yang
ada di depannya.
Sebab, mereka tidak terlihat menyerupai insan biasa! Semuanya menggunakan pakaian serba
hitam, dengan jubah panjang yang menutupi kepingan belakang badan mereka hingga
mendekati kaki. Hanya satu dari mereka yang berambut panjang dan menggunakan rok di
atas lutut dengan stocking yang juga berwarna hitam, satu-satunya yang diyakini Takahisa
sebagai wanita dalam kelompok misterius itu. Lalu ada faktor lain yang membuatnya
terpana. Secara fisik orang-orang ini sangat unik, mereka mempunyai mata serta rambut
dengan warna mencolok!
Takahisa masih takjub, ia tak mampu menjawab pertanyaan dari orang-orang misterius
yang tiba-tiba ada di atas balkon rumahnya, ia terlalu kaget dan bingung. Bagaimana cara
mereka masuk dan naik ke sini? Kenapa mereka dapat tahu namaku? Apa iya penjahat
berpenampilan mencolok begini? Runtutan pertanyaan terus berputar di kepalanya.
“Guardian time!” Mendadak saja si wanita misterius berkata dengan senyum manis.
Belum sempat Takahisa bereaksi, beberapa bayangan itu tiba-tiba menjentikkan jari mereka
bersamaan, kemudian “GOTCHA!" ucap mereka sambil menunjuk wajah Takahisa dengan jari
telunjuk dan ibu jari, menyerupai membentuk sebuah pistol.

No comments:

Post a Comment

Subscribe to our newsletter