Pages

Wednesday 8 August 2018

Lovasket 1 -Luna Torashyngu

 Bersamaan dengan bunyi bel tanda berakhirnya pertandingan yang menggema di Gedung Lovasket 1 -Luna Torashyngu
Lovasket 1 -Luna Torashyngu
5... 4... 3... 2... 1...
Bersamaan dengan bunyi bel tanda berakhirnya pertandingan yang menggema di Gedung
Basket Senayan, Jakarta, puluhan penonton eksklusif masuk lapangan. Sebagian besar
penonton yang masuk ke lapangan itu yaitu suporter tim basket cewek Sekolah Menengan Atas Altavia yang gres memastikan diri sebagai yang terbaik dalam Turnamen Bola Basket Antar-SMA Se-Jawa-Bali, sesudah di final berhasil mengalahkan juara tahun lalu, SM Ardhira, Jakarta, dengan skor yang sangat tipis, 77 – 76.

Kubu Sekolah Menengan Atas Altavia pantas bergembira. Kemenangan ini diperoleh dengan usaha berat, dan merupakan prestasi tertinggi tim basket Sekolah Menengan Atas Altavia sesudah tahun sebelumnya hanya bisa bertahan sampai babak semifinal. Prestasi tim basket cewek ini jauh lebih baik daripada tim cowoknya yang bahkan udah keok di babak penyisihan grup. “Vira... Vira...” Panggilan itu terdengar di antara riuh kegembiraan tim Sekolah Menengan Atas Altavia dan para suporternya. Nama yang dielu-elukan itu milik salah satu pemain Sekolah Menengan Atas Altavia yang malam ini jadi bintang lapangan dengan menyumbang angka terbanyak bagi kemenangan timnya. Walau tubuhnya agak kurus dengan tinggi sekitar 170 sentimeter, Vira bisa bersaing melawan pemain- pemain Sekolah Menengan Atas lain yang badannya lebih gede. Selama turnamen, dialah bintang Sekolah Menengan Atas Altavia sekaligus calon pemain terbaik, atau lebih ngetop disebut Most Valuable Player (MVP) dan top
scorer di turnamen ini.

“Ternyata kekhawatiran lo nggak terbukti, kan?” ujar Stella, teman setim Vira.

No comments:

Post a Comment

Subscribe to our newsletter